GNPF MUI: Demo 212 Damai, Jika Rusuh Bukan Kami

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 28 November 2016 20:11
GNPF MUI: Demo 212 Damai, Jika Rusuh Bukan Kami
GNPF MUI telah menjalin kesepakatan dengan TNI dan Polri agar demonstrasi '212' nanti berjalan damai.

Dream - Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menegaskan aksi Bela Islam Jilid III yang akan digelar pada 2 Desember 2016 akan berjalan damai. Jika terjadi insiden kekerasan, GNPF MUI menyatakan tidak bertanggung jawab.

" Jika ada gerakan di luar kesepakatan yang sudah dibuat ini, itu bukan bagian dari Aksi Bela Islam III, GNPF tidak bertanggung jawab," ucap Ketua Dewan Pembina GNPF MUI, Rizieq Shihab, di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Senin 28 November 2016.

Rizieq mengatakan, jika insiden kekerasan terjadi, dia meminta kepolisian mengambil langkah-langkah antisipatif.

Ke depannya, kata Rizieq, GNPF MUI akan menggelar dialog tokoh lintas agama dan nasional usai menggelar aksi '212' ini. Dialog ini untuk menyatukan pandangan demi menjaga keutuhan bangsa.

" Demi persatuan dan kesatuan bangsa," ucap dia.

1 dari 2 halaman

Cara GNPF MUI Cegah Penyusup

Cara GNPF MUI Cegah Penyusup © Dream

Rizieq mengatakan, GNPF telah membentuk Tim Terpadu untuk mencegah adanya penyusup di antara demonstran. Tim tersebut merupakan gabungan dari GNPF, TNI, dan Polri.

" Kita sudah punya tim terpadu, antara GNPF, TNI dan Polri untuk sebar petugas, sebar satgas kita untuk antisipasi," kata Rizieq.

Rizieq menambahkan, Aksi Bela Islam III digelar dengan isu tetap, yaitu mendesak agar tersangka kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan. Rizieq memberikan jaminan aksi ini murni hanya untuk menyampaikan pendapat.

" Ini aksi bukan aksi anti -Cina, bukan anti-Kristen, bukan aksi SARA, bukan aksi politik Pilkada, bukan makar. Ini aksi penegakan hukum, aksi penistaan agama, aksi untuk menegakan keadilan," ujar Rizieq.

 

2 dari 2 halaman

Rusuh, Serahkan Polisi

Rusuh, Serahkan Polisi © Dream

Rizieq juga sepakat tak ingin terjadi aksi yang berujung hingga kerusuhan. Dia menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian jika ada oknum yang berniat melakukan kerusuhan tersebut.

" Jika ada gerakan pada tangggal 2 Desember di luar kesepakatan, maka kami nyatakan itu bukan bagian dari aksi bela Islam III. GNPF tidak bertanggungjawab dan menyerahkan semuanya ke polisi," ucap Rizieq.

Beri Komentar