GNPF Tak Persoalkan Pernyataan MUI

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 22 November 2016 19:55
GNPF Tak Persoalkan Pernyataan MUI
GNPF mengatakan MUI tidak melarang adanya demonstrasi yang akan digelar Jumat, 2 Desember 2016.

Dream - Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Zaitun Rashmin, tak mempermasalahkan pernyataan MUI dalam Tausiyah Kebangsaan. Dia justru menyambut baik pernyataan tersebut.

" Itu normatif, bagus. Tidak ada masalah," kata Zaitun di Gedung MUI, Jakarta, Selasa, 22 November 2016. Sebelumnya, MUI menyebut GNF bukanlah bagian dari organisasi para ulama itu.

Zaitun mengatakan, MUI tidak melarang adanya demonstrasi yang akan digelar Jumat 2 Desember 2016. Menurut dia, MUI hanya berpesan agar demonstrasi dijalankan secara santun.

" Bahwa tidak ada untuk melarang kan? Sudah dengar tadi. Yang penting kata MUI, demo yang santun," ucap dia.

Zaitun menambahkan, rencana demonstrasi 2 Desember 2016 akan diikuti oleh 2,3 juta orang. Jumlah tersebut lebih besar dari demonstrasi 4 November 2016.

1 dari 1 halaman

Minta Ahok DIpenjara, Bukan Makar

Minta Ahok DIpenjara, Bukan Makar © Dream

Dalam aksi tersebut, GNPF MUI menuntut kepolisian menahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah ditetapkan tersangka dugaan kasus penistaan agama.

Sebab, menurut dia, pada kasus penistaan agama yang pernah terjadi sebelumnya, para tersangka akan ditahan oleh kepolisian.

" GNPF terkenal demo damai, tidak neko-neko, dan tuntutannya jelas, hanya ingin penegakan hukum," ucap dia.

Zaitun pun menampik isu makar yang berhembus kencang akan terjadi dalam Aksi Bela Islam III. Dia bahkan meminta masyarakat melaporkan jika isu tersebut dapat dibuktikan.

" Kalau ada yang tahu soal makar, laporkan saja atau kalau aparat, tangkap saja. Niatnya cuma satu, bagaimana supaya yang tersangka penistaan Alquran ditangkap," ucap dia.

Beri Komentar