Ikuti AS, Guatemala Juga Pindah Kedutaan ke Yerusalem

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 27 Desember 2017 14:03
Ikuti AS, Guatemala Juga Pindah Kedutaan ke Yerusalem
Dana bantuan AS ke Guatemala mencapai Rp10 triliun.

Dream - Guatemala menyatakan mengikuti keputusan Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Negara di kawasan Amerika Tengah itu bahkan akan memindahkan kedutaaan besarnya ke Yerusalem.

" Ini adalah kebijakan luar negeri Guatemala dan keputusan berdaulat," kata Menteri Luar Negeri Sandra Jovel, Selasa 26 Desember 2017.

" Bagaimanapun, kami terbuka untuk berdiskusi dengan negara lain, saya yakin keputusan ini tidak akan menimbulkan masalah dengan negara lain," ujar Sandra.

Dilaporkan Straits Times, Presiden Guatemala, Jimmy Morales, mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar Guatemala dari Tel Aviv ke Yerusalem, kendati Majelis Umum Dewan Keamanan PBB melalui resolusi yang disetujui mayoritas negara anggota mengecam keputusan sepihak AS.

Selain itu, suara anggota Majelis Umum PBB dengan tegas juga menolak upaya sepihak AS atas Yerusalem.

Pengumuman tersebut membuat Guatemala menjadi negara pertama yang mengikuti AS memindahkan kedutaan besarnya.

Kementerian luar negeri Palestina menyebut keputusan Guatemala " memalukan dan ilegal" .

Meski begitu, Guatemala bergeming. Sandra mengatakan bahwa pemindahan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem merupakan upaya " mengembalikan tempat yang selama bertahun-tahun digunakan" .

Tetapi, Sandra mengatakan tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan kedutaan besasnya ke Yerusalem.

" Saya tidak punya perkiraan waktu untuk langkah ini, tapi saya tidak mengatakan hal itu akan terjadi besok."

Guatemala saat ini jauh lebih bergantung pada Amerika Serikat, yang memberi dana hibah US$750 juta, sekitar Rp10 triliun, untuk menindak kejahatan dan kemiskinan yang mendorong migrasi ke AS.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More