Hanum Salsabiela Rais
Dream - Sepanjang sore ini, jagat Twitter riuh membicarakan kicauan politisi Partai Amanat Nasional, Hanum Rais. Bukan hanya soal isinya, cuitan itu menjadi sorotan karena raib dari lini masa Twitter putri Amien Rais tersebut.
Pada cuitan yang dibuat pada pukul 15.14 WIB, Kamis 10 Oktober 2019 itu, Hanum menulis tentang adanya rekayasa untuk mengucurkan dana deradikalisasi. Dia juga menulis ada pihak yang sedang mencari perhatian.
" Setting-an agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper (cari perhatian). Karena tidak bakal dipakai lagi," tulis Hanum, pada unggahan pukul 15.14 WIB.
Hanum menyebut, sebuah insiden yang dimainkan untuk menarik simpati alias play victim. " Mudah dibaca sebagai plot," tambah dia.
Tak hanya itu, menurut Hanum, banyak opini di media sosial tidak menganggap serius sebuah peristiwa yang terjadi siang hari ini.
" Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi," kata dia.
Kicauan itu ramai dibicarakan oleh warganet. Namun sayang, tak lama berselang, cuitan tersebut raib dari timeline Twitter Hanum Rais.
Meski demikian, ada warganet yang telah menyunting posting itu dan mengunggah ulang ke Twitter. Dan, suntingan itu menjadi viral.
Hanum Rais memang tak menyebut nama siapapun dalam cuitan itu. Namun, warganet mengait-ngaitkan kicauan tersebut dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, yang siang ini ditusuk di Menes, Pandeglang, Banten.
Pelaku penusukan Wiranto disebut sebagai anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, yang berafiliasi kepada kelompok teroris ISIS.
Unggahan Hanum Rais tersebut bahkan sempat menjadi trending topic ke delapan dengan tagar #kehapus di Twitter. Beberapa saat kemudian, bahkan muncul pula tagar #hanum.
Banyak netizen menyayangkan dan bahkan mencibir Hanum Rais.
Tak lema setelah menjadi sorotan, Hanum kembali berkicau. Dia membuat klarifikasi atas cuitan yang lenyap tersebut. " Kehapus," tulis dia.
Cuitan Hanum Rais (Foto: Twitter)
Menurut Hanum, unggahan sebelumnya hanya ingin menyampaikan betapa masyarakat saat ini susah mengalami kebenaran yang harus dipercayai. " Dan itu sangat mengkhawatirkan," ucap dia.
Dream - Penusukan Wiranto terjadi dengan sangat singkat. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu diserang saat hendak meninggalkan Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.
" Ketika Pak Wiranto menuju mobil seperti biasa minta salaman, pejabat menyalami juga," kata Kepala Biro Penerang Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pil. Dedi Prasetyo, Kamis 10 Oktober 2019.
Petugas pengamanan sebenarnya sudah berusaha melindugi Wiranto. Namun, serangan itu terjadi sangat cepat. " Dalam waktu yang sangat singkat seorang yang diduga pelaku menusukan benda tajam kepada beliau (Wiranto)," tambah Dedi.
Akibat serangan itu, Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut. Selain Wiranto, Kapolsek Menes yang sedang berjaga di dekat mantan Panglima ABRI itu juga terluka.
" Saat itu Kapolsek ada di tempat. Jadi kena juga di luka punggung dan pak Wiranto di bagian depan," ucap dia.
Saat ini, Wiranto telah dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Wiranto diterbangkan dengan menggunakan helikopter dari Pandeglang ke Jakarta.
Dream - Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto mengalami luka saat berusaha menghalangi sepasang suami istri yang ingin menusuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
" Jadi intinya Pak Wiranto aman, yang kena Kapolsek," ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi, dilaporkan Merdeka.com, Kamis, 10 Oktober 2019.
Pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto
Edy mengatakan, Dariyanto terluka karena berusaha menghalangi aksi penyerangan terhadap Wiranto. Dariyanto dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang.
" Ya Kapolsek Menes, karena beliau yang menghalangi," kata dia.
Pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto
Peristiwa penyerangan terjadi sekitar Wiranto di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, sekitar pukul 11.30 WIB.
" Tadi acara kunjungan pesantren. Peletakan batu pertama," kata dia.
Dream - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, diserang orang tidak dikenal di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis, 10 Oktober 2019.
Wiranto diserang saat hendak pulang ke Jakarta saat peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.
Dikabarkan Merdeka.com, Wiranto yang baru keluar dari mobil diserang orang tidak dikenal. Penyerang bergerak dari arah samping kiri mobil.
Usai kejadian itu Wiranto langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Belum ada pernyataan resmi terkait kejadian ini. Pelaku disebut telah diamankan polisi.
Dream - Polri mengungkap identitas dua pelaku penusukan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, Kamis 10 Oktober 2019. Dua pelaku tersebut terdiri dari laki-laki dan perempuan.
" Saat salaman diduga dua orang pelaku laki-laki dan perempuan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol. Deddy Prasetyo, di Jakarta.
Menurut Dedy, pelaku perempuan berinisial FA yang merupakan warga Brebes, Jawa Tengah. Sementara, pelaku pria berinisial SA alias Abu Rara. " Kelahiran Medan 1968," tambah Dedy.
Setelah penyerangan itu, Wiranto langsung dibawa ke rumah sakit setempat. Sementara, kedua pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Pandeglang, Banten. " Diepriksa Polres Pandeglang," kata Deddy.
Menurut Dedy, SA terpapar paham radikal ISIS. Meski demikian, polisi masih mendalami jaringan SA.
" Coba kita dalami apakah SA masih punya jaringan JAD di Cirebon atau JAD lain di Sumarera," tutur Dedy.
Wiranto ditusuk saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, untuk meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar, Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi. Wiranto diserang saat berada di Alun-alun Menes.
Advertisement
Momen Kocak Nikita Willy Tak Bisa Bedakan Cabe Rawit dan Cabe Keriting
Komunitas Emak-Emak Matic, Melek Teknologi Bisa dapat Cuan
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
Bahagia dan Haru, Para Siswa Sambut Kembali Kepsek SMP N 1 Prabumulih
Ohn No Khao Swe, Mi Myanmar Didaulat Jadi Mi Terenak di Dunia Versi TasteAtlas
Kisah Haru Suami yang Setia Rawat Istri Buta Selama 12 Tahun
Aksi Menteri Kesehatan Rusia Bantu Penumpang yang Kena Serangan Hipertensi di Pesawat
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan, Jalur Aksi, dan Imbas Bagi Warga Ibu Kota
Save Janda, Komunitas Bagi Ibu Tunggal untuk Saling Berdaya dan Menguatkan
Oshiya Jadi Profesi Unik di Jepang, Bantu Dorong Penumpang Masuk Kereta
Momen Kocak Nikita Willy Tak Bisa Bedakan Cabe Rawit dan Cabe Keriting