Driver Taksi Online Bawa Senjata Api (Facebook)
Dream - Sopir taksi online GO-CAR, berinisial DS, ramai diperbincangkan di media sosial menyetir dengan ugal-ugalan dan membawa pistol. DS meletakkan pistol itu di atas dashboard mobil.
Peristiwa itu diungkapkan oleh penumpang taksi online berinisial VA. Dia mengunggah foto pisol sopir itu ke akun media sosial. Dia mengaku sebagai peumpang sopir tersebut.
" Kejadian ini terjadi sama gw kemaren 16 des 2016 sekitar jam 5 sore gitu..," tulis VA di Facebook, sebagaimana diakses Dream pada Senin, 19 Desember 2016.
VA menuliskan kronologi lengkap peristiwa yang dia alami ke akun Facebook. Dia mengaku mengalami peristiwa ini saat menggunakan taksi online dari Jakarta Barat ke Jakarta Selatan.
PT Go-Jek Indonesia langsung melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan atas peristiwa ini. Mereka telah menghubungi VA untuk mendapatkan keterangan.
" Kami telah menghubungi pengguna jasa GO-CAR tersebut dan menyelidiki insiden yang dialaminya," kata Public Relation Manager PT Go-Jek Indonesia, Rindu Ragiilia, saat dihubungi Dream.
Berikut kronologi lengkapnya:
VA mengaku memesan taksi online dari Jakarta Barat. Dia ingin bepergian menuju Jakarta Selatan. " Dari awal bawaan drivernya udah ga enak.. alias serampangan.. ngerem njut2an..," tulis VA.
" Trus mobilnya pake rotator kaya mobil2 polisi gitu tapi yg di dalem.. klaksonnya pun pake tuit tuit sirine kaya polisi gitu.."
" Sampe ada satu jalan yg macet, dan ada yg nyodok dia dari depan.. driver itu teriak " ANJ***"
" Kaget kan gw.. secara gw bawa ade gw yg umur 8 taunan gitu.."
" Trus gw bilang.. santai aja pak, saya ga buru2 kok..."
Ehh doi jawab.. " saya yg buru buru...!"
" Trus dia ngeluarin becenk (senjata api)...!!!!!!! Di taro di dashboard..!!!"
PT Go-Jek Indonesia langsung melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan atas peristiwa ini. Mereka telah menghubungi VA untuk mendapatkan keterangan.
" Kami telah menghubungi pengguna jasa GO-CAR tersebut dan menyelidiki insiden yang dialaminya," kata Public Relation Manager PT Go-Jek Indonesia, Rindu Ragiilia, saat dihubungi Dream.
Rindu menjelaskan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, PT Go-Jek memutuskan tidak memperpanjang kemitraan dengan DS.
" Kami memutuskan untuk tidak memperpanjang kemitraan dengan mitra GO-CAR yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan tersebut," ucap dia.
PT-Gojek, kata RIndu, tidak akan mentolelir apabila ada salah stau mitranya melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan, dan menganggu kenyamanan customer.
" Kami tidak mentolerir tindakan apapun yang mengancam kenyamanan dan keselamatan pelanggan," ujar dia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengalami peristiwa seperti ini. Masyarakat bisa menghubungi polisi terdekat.
" Ya informasi itu bisa disampaikan kepada kepolisian terdekat biar bisa diantisipasi. Nanti kita bisa koordinasi dengan pihak pengelola," kata Argo di kantornya.
Advertisement