Hercules Jatuh di Lokasi `Keramat` Mandala Airlines

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 30 Juni 2015 19:02
Hercules Jatuh di Lokasi `Keramat` Mandala Airlines
Jatuhnya kedua pesawat juga sama-sama menimpa bangunan dan menyebabkan jatuhnya korban lebih banyak.

Dream - Pesawat Hercules milik TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, hari ini, lokasinya berdekatan dari tempat jatuhnya pesawat Mandala Airlines pada 5 September 2005.

Kedua pesawat nahas itu jatuh di kawasan yang sama yakni, Padang Bulan. Lokasi itu tak jauh dari Bandara Polonia, berjarak sekitar 100 meter. Jatuhnya kedua pesawat juga sama-sama menimpa bangunan dan menyebabkan jatuhnya korban lebih banyak.

Diketahui, Mandala Airlines berjenis Boeing 737-200 buatan tahun 1981 bernomor penerbangan RI-091 yang membawa 112 penumpang dan lima awak pesawat, jatuh dan meledak di kawasan Padang Bulan, Kota Medan. Mandala Airlines itu jatuh usai lepas landas dari Bandar Udara Polonia. Pesawat itu rencananya akan bertolak ke Jakarta via Padang.

Di antara penumpang yang tewas itu yakni Gubernur Sumut Tengku Rizal Nurdin dan dua anggota DPD Sumut Raja Inal Siregar dan Abdul Halim Harahap.

Dan hari ini, pesawat Hercules A1310 milik TNI AU jatuh di kawasan serupa. Tepatnya Jalan Jamin Ginting, juga di Padang Bulan. Jalan Jamin Ginting berada di ujung landas pacu Bandara Polonia Medan.

Pesawat yang diterbangkan pilot Kapten Pnb Sandi Permana, jatuh dan meledak di pemukiman warga, sesaat lepas landas dari Lanud Suwondo (Polonia) menuju Tanjung Pinang.

Pesawat buatan Amerika Serikat tahun 1964 itu membawa 101 penumpang dan 12 awak. Hingga kini sudah 49 jenazah berhasil dievakuasi dan 23 sudah terindetifikasi (dikenali).

" Proses evakuasi terus berlangsung. Kita masih berusaha mengangkat bangkai pesawat dan reruntuhan bangunan. Mudah-mudahan bangkai pesawat cepat diangkat sehingga para mayat cepat dievakuasi ke rumah sakit," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Madya TNI Agus Supriatna di lokasi kejadian.

Apakah kawasan Padang Bulan menjadi lokasi 'keramat' pesawat terbang? Semoga tidak. (Ism) 

Beri Komentar