Hibur Pasukan Berwarna, Ahok Ingin Buat Bioskop Rakyat

Reporter : Syahid Latif
Minggu, 19 Maret 2017 14:31
Hibur Pasukan Berwarna, Ahok Ingin Buat Bioskop Rakyat
Bioskop bertarif Rp5 ribu-10 ribu itu diharapkan juga bisa dimanfaatkan masyarakat berpendapatan rendah.

Dream - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama berangan-angan membangun sebuah bioskop rakyat. Nantinya masyarakat berpenghasilan rendah bisa menyaksikan film di bioskop tersebut.

Ahok berharap kehadiran bioskop rakyat bisa menjadi alternatif hiburan bagi pasukan berwarna yang selama ini telah membantu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saar ini setidaknya sudah ada lima pasukan berwarna yaitu oranye, hijau, ungu, biru, dan kuning. Ahok berencana membentuk satu pasukan baru lagi berwarna merah.

“ Jadi bioskop rakyat di pasar-pasar itu untuk petugas PPSU (pasukan penanganan prasarana dan sarana umum), pasukan biru, pasukan hijau, dan lainnya,” kata Ahok, di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Dengan bioskop rakyat, Ahok menginginkan semakin banyak warga yang menonton film Indonesia. Dengan penonton yang semakin banyak, produksi film nasional juga diakui makin maju.

" Dan ini salah satu produk kreatif yang enggak bisa disusupi orang,” kata Ahok.

Menurut Ahok, langkah ini sebelumnya telah dilakukan di India yang membuat nama Bollywood menjadi mendunia.

Tentang film yang akan ditayangkan di bioskop rakyat, Ahok menyebut kemungkinan memutar film-film Indonesia yang sudah turun layar dari bioskop komersil. Rencananya PD Pasar Jaya akan mengelola bioskop rakyat tersebut.

Untuk tiketnya, para penonton hanya akan dikenakan tarif berkisar Rp 5-10 ribu. Dengan tarif murah tersebut, Ahok pesimistis ada pengusaha yang bersedia membangun bioskop rakyat ini.

“ Tapi kalau (bioskop rakyat) dibangun PD Pasar Jaya kan beda. Kami bisa ambil untung dari iklan, untuk menutup modal,” kata Ahok.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin mengatakan, Ahok meminta pihaknya mengelola ruang kosong di pasar untuk dijadikan bioskop rakyat. Pengelolaan ini juga akan mengikusertakan pihak ketiga agar tidak melanggar ketentuan dalam peraturan daerah.

Rencananya, dari 153 pasar yang berada di bawah PD Pasar Jaya, 10 sampai 20 persen akan dibuka bioskop rakyat. Ini karena masih banyak pasar yang belum memenuhi standar untuk dibukanya bioskop.(Sah)

Beri Komentar