Teori Baru, MH370 Hilang karena Mata-Mata Rusia?

Reporter : Sugiono
Rabu, 26 Februari 2020 17:00
Teori Baru, MH370 Hilang karena Mata-Mata Rusia?
Teori baru soal hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 mengemuka kembali.

Dream - Enam tahun sudah, pesawat Malaysian Airlines raib tanpa jejak. Pesawat dengan kode penerbangan MH370 itu hilang pada 8 Maret 2014 saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China.

Berbagai upaya dilakukan selama bertahun-tahun, namun bangkai pesawat yang berisi 239 orang itu tak juga ditemukan. Keberadaan pesawat itu masih misterius.

Sejak raib itu pula banyak teori bermunculan, berusaha menjelaskan hilangnya pesawat berjenis Boeing 777-200ER tersebut. Yang terbaru diungkapkan oleh ahli penerbangan Jeff Wise.

Panelis CNN itu mengatakan MH370 tidak jatuh akibat ulah pilot, yang diduga bunuh diri. Tetapi karena tindakan tiga penumpang yang bekerja untuk Rusia.

Misteri hilangnya MH370 memang kembali menjadi topik pembicaraan setelah Sky News merilis sebuah film dokumenter berjudul MH370: The Untold Story.

Dalam film itu, mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengaku mendapat informasi dari pejabat tinggi Malaysia bahwa hilangnya MH370 akibat bunuh diri yang dilakukan oleh pilot Zaharie Ahmad Shah.

Sayangnya, teori lama yang didukung banyak penyelidik itu tidak pernah terbukti sampai saat ini karena bangkai pesawat MH370 tidak pernah ditemukan.

1 dari 5 halaman

Meragukan Teori Pilot Bunuh Diri

Namun, sebagai ahli penerbangan, Jeff meragukan bahwa kecelakaan itu akibat bunuh diri sang pilot.

Penyelidikan yang dilakukan Jeff sejak pesawat itu hilang pada tahun 2014 mengarah pada tiga penumpang yang bekerja untuk Rusia.

Menurut Jeff, hilangnya MH370 telah menghasilkan dua misteri. Pertama tentang seseorang yang membajak pesawat.

" Cukup mudah. Seseorang mengambil alih pesawat, mematikan komunikasinya, terbang ke barat laut, dan menghilang dari radar," katanya.

2 dari 5 halaman

Misteri Kedua yang Rumit

Namun misteri yang ke dua sedikit lebih aneh yaitu hilangnya pesawat tersebut hingga sulit ditemukan jejaknya.

" Tiga menit setelah hilang dari radar, SDU (unit data satelit) tiba-tiba menyala secara misterius dan menghasilkan kumpulan data yang tidak biasa yang menunjukkan titik akhir (pesawat) di lautan. Yang jika ditelusuri tidak menghasilkan apa-apa," imbuhnya.

Menurut Jeff, hampir semua teori hilangnya MH370 merujuk pada misteri pertama, di mana sang kapten pilot menjadi tersangka utama.

" Tapi ketika melihat pada misteri ke dua, keterlibatan kapten pilot menjadi tidak masuk akal," katanya.

Jeff mengatakan tidak mungkin bagi kapten pilot MH370 menyalakan ulang SDU. Kecuali dia ingin ditemukan di titik terakhir menyalakan SDU tersebut.

" Karena saat dilakukan pencarian di titik terakhir pesawat itu ada di radar, tim pencari tidak menemukan apa-apa. Jadi teori tentang kapten pilot MH370 bunuh diri tidak masuk akal," katanya.

3 dari 5 halaman

Ulah Mata-mata Rusia?

Dalam bukunya, The Taking of MH370, Jeff mengklaim telah mengidentifikasi tiga tersangka, satu orang Rusia dan dua warga Ukraina dari etnis Rusia.

Sementara menurut dokumen dari Australian Safety Safety Bureau (ATSB), SDU terpantau telah dinyalakan ulang pada pukul 6.25 sore waktu setempat.

Tindakan menyalakan ulang SDU ini memicu terjadinya 'pertukaran data' dengan sebuah satelit Inmarsat yang mengarahkan para penyelidik untuk menyisir Samudra Hindia di sebelah barat Australia.

Teori ini diperkuat oleh penemuan puing-puing di Samudra Hindia sejak pesawat Malaysia Airlines MH307 dinyatakan hilang.

Namun lagi-lagi Jeff meragukan teori ini. Dia percaya bahwa puing-puing itu sengaja ditempatkan oleh Rusia yang memunculkan teori bahwa SDU telah diubah untuk mengecoh penyelidik.

Jeff lebih jauh berteori bahwa MH370 diterbangkan ke utara dan mendarat di Kazakhstan, sebagai bagian dari taktik Rusia untuk mengalihkan isu aneksasi Krimea dari berita utama.

Sumber: Daily Star

4 dari 5 halaman

Prediksi Baru Misteri Hilangnya MH370, Mendarat di Indonesia?

Dream - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines kode MH370 empat tahun lalu masih menjadi misteri hingga saat ini. Muncul banyak spekulasi terkait keberadaan pesawat tersebut.

Yang terbaru, spekulasi dibuat oleh Jeff Wise. Pria Amerika yang berprofesi sebagai penulis ini menduga MH370 mendarat di suatu tempat setelah dinyatakan hilang.

Melalui bukunya, The Plane That Wasn't There, Wise yakin MH370 sebenarnya sudah mendarat. Dia juga menyatakan dalam rentang waktu 1 jam 13 menit, pesawat tersebut berbelok sekali atau berputar-putar.

" Hal terbesar yang tidak diketahui adalah apa yang terjadi antara 18.26 ketika komunikasi satelit dihidupkan," ujar Wise, dikutip dari Mirror.

MH370 dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014 dan hingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan penyebabnya. Ada 239 orang dalam pesawat itu, yang sedang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China.

" Apakah pesawat berbelok atau terbang berputar, atau mungkin mendarat di suatu tempat dan terbang lagi?" kata dia.

5 dari 5 halaman

Bisa Jadi Jatuh di Dekat Indonesia

Wise mengatakan data pada Inmarsat data log menunjukkan sistem sempat mati kemudian menyala lagi. Selang 42 menit kemudian atau pada 18.03, kata Wise, satelit sempat mengirimkan pesan kepada MH370, tapi tidak mendapat respon.

" Lalu 22 menit kemudian pada 18.25, MH370 memulai log-on dengan Inmarsat. Itu kembali online," ucap Wise.

Lebih lanjut, Wise mengatakan tidak terjadi kerusakan listrik pada MH370. Dia menguatkan pendapatnya pada data Inmarsat yang menunjukkan indikasi serupa.

" Jika mendarat, bisa saja jatuhnya di Malaysia atau dekat Thailand, Indonesia, Kamboja, atau Vietnam. Dan lokasi pendaratan menyimpan petunjuk penting mengenai nasib pesawat," terang Wise.

Beri Komentar