Ibadah Haji Terakhir Mbah Moen

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 6 Agustus 2019 10:30
Ibadah Haji Terakhir Mbah Moen
Berpulangnya Mbah Moen meninggalkan kesedihan mendalam bagi Alissa Wahid, putri pertama Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Dream - Salah satu ulama besar dan sesepuh Tanah Air, KH Maimoen Zubair atau yang karib disapa Mbah Moen meninggal dunia saat sedang menjalankan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. Mbah Moen meninggal di usia 90 tahun. 

Berpulangnya Mbah Moen meninggalkan kesedihan mendalam bagi Alissa Wahid, putri pertama Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 

" Mbaaaah..... Innalillahi wa inna ilaihi raji'uun.. Bergetar jemari ini mengetik tulisan ini, mbah... Kehilangan yang teramat dalam."  ujar Alissa Wahid dalam akun instagramnya @alissa_wahid yang dikutip Dream, Selasa 6 Agustus 2019. 

Mbah Moen dan Alissan Wahid

(Foto: instagram @alissa_wahid)

Kabar meninggalnya Mbah Moen di Tanah Suci, Mekah, mengejutkan banyak pihak. Kendati begitu, Alissa Wahid yakin, Mbah Moen berpulang `sesuai harapan`. 

" Walaupun saya yakin, Mbah sedang berbahagia krn Mbah wafat sesuai harapan: saat tindak haji,"  kutip Alissa Wahid. 

Alissa mengutip pesan terakhir dari Kiai sepuh yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu. Pesan terakhir almarhum, ini mungkin menjadi ibadah haji terakhir. 

" Hampir 30 tahun selalu tindak (pergi) haji karena " saya sudah tua, bisa jadi ini yang terakhir..." Padahal kemarin baru ngangen-ngangen bisa meladeni mbah di Arafah... Ngapunten saya ndak bisa menghentikan airmata, Mbah.... Lahu al-fatihah."  Tutup Alissa Wahid.  (ism)

1 dari 4 halaman

Sorban Terakhir dari Mbah Moen

Dream - Innalillahi wainnailaihi rojiun, salah satu ulama besar Tanah Air, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen wafat saat hendak menjalankan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

Mbah Moen yang meninggal di usia 90 tahun meninggalkan kesan tersendiri bagi Gus Miftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah yang dikenal kerap berdakwah di klub-klub malam dan pembimbing Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat ini beruntung. Karena sempat mendapat kenang-kenangan terakhir dari Mbah Moen. Salah satunya berupa surban, serban, atau sorban. 

" Ya Allah....... Mbah Moen. Dua hari sebelum lebaran, beliau video call. Lebaran beliau kasih saya hadiah surban, sandal dan parfum yg sering beliau pakai,"  ujar Gus Miftah, lewat akun instagramnya @gusmiftah, Selasa 6 Agustus 2019. 

Mbah Moen dan Gus Miftah

(Foto: Instagram @gusmiftah)

Sebelumnya, Gus Miftah menyampaikan kabar duka bahwa Mbah Moen meninggal di Tanah Suci, Mekah. "  Seminggu sebelum berangkat haji gagal bertemu beliau,"  ujarnya lagi. 

2 dari 4 halaman

Innalillahi, Mbah Moen Meninggal di Mekah


Dream 
- Innalillahi wainnailaihi rojiun. Sesepuh PPP yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair berpulang ke Rahmatullah. Mbah Moen, begitu beliau disapa, meninggal dunia di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. 

Pesan Mbah Moen Jelang Ramadan

"  Pagi ini di kota suci makkah beliau kembali kepada Allah..... ya Allah, Mohon doauntuk beliau semoga khusnul khotimah .. #nahdatululama #aswaja #mbahmoen #mbahmaimoen,"  ujar Gus Miftah, Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, dalam akun instagramnya @gusmiftah, Selasa 6 Agustus 2019. 

Mbah Moen merupakan ulama dan juga politisi kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928. Mbah Moen berpulang di usia 90 tahun.

Saat ini, Mbah Moen menjabat sebagai Ketua Majlis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beliau pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun.

Setelah berakhirnya masa tugas, almarhum fokus mengurus pondok pesantren. Tak lama, almarhum diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode. Semoga husnul khotimah. Amin. (ism)

3 dari 4 halaman

Pesan Mbah Moen Jelang Ramadan


Dream - 
Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Kiai Maimoen Zubair, meminta masyarakat tidak lagi saling menghujat gara-gara masalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Kiai yang karib disapa Mbah Moen ini meminta perselisihan akibat pemilu harus diselesaikan saat masuk Ramadan.

" Menghadapi bulan Ramadan saya mohon kepada kiai berdoa kepada Allahmudah-mudahan ini Ramadan dilimpahi kebahagiaan," ujar Mbah Moen dalam acara Multaqo Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim di Hotel Kartika Chandra, Jumat 3 April 2019.

Mbah Moen juga meminta umat Islam kembali menjalin silaturahmi untuk saling memaafkan satu sama lain. Sehingga, kekhusyukan beribadah selama bulan Ramadan bisa terjaga.

Dia juga meminta masyarakat tetap menjaga kondusifitas saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu pada 22 Mei 2019. "  Insyaallah nanti pengumuman penghitungan suara. Insyaallah aman," ucap dia. 

4 dari 4 halaman

Sebelum Kampanye di GBK, Jokowi Diberi Kain Mbah Moen dan Tasbih Habib Luthfi



Dream 
- Sebelum menghadiri kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, calon presiden Jokowi menyempatkan hadir di Tennis Indoor Senayan, untuk melaksanakan zikir bersama sejumlah kiai dan santri.

Sesepuh PPP KH Maimoen Zubair dan Presiden Jokowi

Jokowi akan berangkat ke Tennis Indoor Senayan selepas dari Hotel Fairmont Jakarta. Jokowi dan Ma'ruf juga akan melakukan salat ashar di Tennis Indoor Senayan.

Di Hotel Fairmont Jakarta, Jokowi sempat bertemu dan bercakap-cakap dengan Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen dan pemimpin Forum Ulama Sufi Sedunia Habib Muhammad Luthfi bin Aly bin Yahya.

Berdasarkan pantuan, saat Jokowi bercakap-cakap dengan Mbah Moen, dia diberikan sebuah kain syal berwarna hijau, yang langsung dikalungan ke leher mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Tak lama kemudian, Jokowi sempat berdiri, yang langsung dihampiri oleh Habib Lutfi. Habib Lutfi memberikannya kalung tasbih biru, dengan liontin batu berwarna sama. (Sumber: Liputan6.com)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More