Ilustrasi (Foto: Liputan6.com)
Dream - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, menyarankan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu serentak.
" Dari pemilu sekarang boleh evaluasi, satu soal keserentakan," kata Jimly di kantornya, Jakarta, Senin 22 April 2019.
Menurut dia, pemilihan serentak membuat masyarakat bingung. Bahkan, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga banyak yang meninggal akibat kelelahan dalam melaksanakan hajat demokrasi ini.
Dia menjelaskan, jika ingin tetap dilaksanakan serentak, pemilu perlu dibagi tiap level pemerintahan.
Semisal, pemilu untuk level nasional digunakan untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI. Sementara, untuk calon anggota DPD dilaksanakan saat pemilihan gubernur dan DPRD Provinsi.
" Pemilihannya tiga kali. Jadi ke depan sebaiknya jangan serentak kayak sekarang. Jadi dibagi pusat nasional, provinsi, kabupaten atau kota. Itu lebih sehat," ucap dia.
Selain itu, dia juga mengkritik aturan presidential threshold sebagai syarat ambang batas mengajukan capres dan cawapres. Aturan ini dianggap tidak memiliki dampak siginifikan bagi partai.
" Evaluasi ke depan, presidential threshold sebaiknya ditiadakan. Dan kampanyenya tidak terlalu lama," kata dia.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
