Ilustrasi
Dream - Pesantren dapat menjadi pilihan orangtua untuk pendidikan putra-putrinya. Institusi pendidikan ini memiliki keunggulan dengan pembelajaran ilmu agama lebih intensif dibandingkan sekolah maupun madrasah, diimbangi dengan penguasaan ilmu-ilmu umum.
Di era digital seperti sekarang ini, pendidikan pesantren masih sangat relevan. Tak sedikit pesantren yang menyiapkan sistem pendidikan agar santrinya siap bersaing secara global.
Salah satunya, sistem pendidikan di Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang. Pesantren yang berlokasi di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, kini tengah dalam persiapan.
" Pesantren ini adalah impian kita bersama selama puluhan tahun. Hari ini kita saksikan bagaimana Allah menetapkan pilihan untuk berdirinya (Pesantren) Baitul Muqoddas di sini," ujar Ketua Yayasan Tunas Harapan Suci, M. Fatih Ishlah.
Fatih mengungkapkan pendirian pesantren ini merupakan impian yang akhirnya terwujud. Berkat donasi, misi pesantren untuk mencetak generasi penghafal Alquran akhirnya bisa terealisasikan.
" Pesantren Baitul Muqoddas yang hari ini akan kita saksikan berdiri, adalah dreams come true. Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Merdian Agustin dan keluarga selaku donatur utama" ucapnya.

Fatih juga berharap hadirnya Pesantren Baitul Muqoddas ini bisa memberi dampak nyata kepada masyarakat sekitar.
" Saya juga berharap semoga Pesantren Baitul Muqoddas bisa membuka banyak lahan pekerjaan bagi warga lokal sekitar," tutur dia.
Pesantren Tahfidz Baitul Muqoddas Tangerang adalah pesantren yang secara khusus menyediakan program tahfidz Alquran dengan target mutqin. Selain itu, Pesantren Baitul Muqoddas juga menyiapkan program entrepreneurship untuk para santri nantinya.
Pesantren Baitul Muqoddas Tangerang memiliki visi untuk menciptakan santri huffadz yang produktif dan mampu bersaing secara global. Hal tersebut sejalan dengan tagline pesantren “ Membangun Generasi Qur’ani Produktif”.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
