Innalillahi, Detik-detik Penumpang Garuda Meninggal di Pesawat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 17 Oktober 2016 11:01
Innalillahi, Detik-detik Penumpang Garuda Meninggal di Pesawat
Penumpang sempat mengeluh sesak napas saat penerbangan ke Melbourne.

Dream – Kabar duka berembus dari maskapai Garuda Indonesia penerbangan GA 716 Jakarta-Melbourne. Seorang penumpang maskapai pelat merah ini menghembuskan napas terakhirnya saat berada di dalam penerbangan maskapai pelat mereah tersebut.

VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero), Benny S. Butar-butar, mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu 15 Oktober 2016.  Benny mengatakan pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten pada pukul 22.30 WIB.

Sejam kemudian, seorang penumpang bernama Lukman Susanto pergi ke kamar kecil, lalu mengeluh sakit di bagian dada dan sesak napas.

“ Istri penumpang, Lynna Jusuf, kemudian menyampaikan informasi kepada awak kabin dan meminta diberikan bantuan oksigen kepada suaminya,” kata Benny di Jakarta, dilansir dari keterangan tertulisnya, Senin 17 Oktober 2016.

Dia mengatakan awak kabin segera melaporkan situasinya kepada pilot in command (PIC) yang segera mengumumkan kepada seluruh penumpang apabila ada dokter atau tenaga medis yang berada pada penerbangan itu untuk membantu penumpang.

 

1 dari 3 halaman

Ada Perawat Menolong

Ada Perawat Menolong © Dream

Saat itu, hanya ada seorang penumpang yang berprofesi sebagai perawat dan bersedia membantu.

Setelah itu, Lukman diberikan pertolongan pertama berupa oksigen dan dia dipindahkan ke kursi lain supaya bisa merebahkan dirinya. Perawat itu memeriksa penumpang yang sakit itu dan memberikan obat pribadi yang juga dibawa oleh penumpang itu.

“ Kemudian, penumpang dinyatakan merasa lebih baik dan mengatakan ‘feel better’ sehingga tidak melanjutkan penggunaan oksigen,” kata Benny.

 

2 dari 3 halaman

Sejam Kemudian....

Sejam Kemudian.... © Dream

Namun, setelah satu jam kemudian, kondisi Lukman memburuk. Perawat segera memberikan bantuan pernapasan kepada dia. Benny mengatakan pilot pesawat segera menawarkan opsi pendaratan darurat karena kondisi penumpang tiba-tiba menjadi sangat kritis.

Dikatakan pula datang salah satu penumpang yang mengaku sebagai dokter dan segera membantu memeriksa kondisi penumpang tersebut. Tak lama kemudian, dokter itu menyatakan pasien meninggal dunia.

“ Sesuai dengan prosedur yang ada, pilot segera melaporkan kejadian tersebut ke petugas darat melalui radio, untuk mempersiapkan prosedur penanganan penumpang meninggal sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Australia,” kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Sudah Sesuai SOP

Sudah Sesuai SOP © Dream

Benny mengatakan sejumlah petugas darat Garuda Indonesia, polisi Australia, otoritas bandara di Melbourne, dan keluarga penumpang sudah menunggu untuk dilakukan pemeriksaaan. Setelah pintu pesawat dibuka, petugas masuk ke dalam pesawat untuk memeriksa. Setelah proses pemeriksaan selesai, seluruh penumpang dipersilakan turun dari pesawat, baru kemudian penumpang yang meninggal diturunkan dari pesawat, didampingi dengan keluarganya. Proses pemeriksaan pun dilanjutkan oleh polisi Australia dan otoritas yang berwenang.

Benny juga mengatakan maskapai ini menjalankan seluruh prosedur penanganan penumpang, baik selama penerbangan maupun setelah mendarat.

“ Garuda Indonesia juga telah menawarkan bantuan kepada keluarga penumpang terkait pengurusan jenazah. Garuda Indonesia menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya penumpang, dan kiranya keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata dia.

Beri Komentar