Cetak Rugi, Bisnis Kargo Garuda Indonesia Menjanjikan

Dari berbagai lini bisnis Garuda Indonesia, sumbangan dari bisnis Kargi dilaporkan cukup signifikan.

Dream - PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero) mencatat rugi bersih sebesar US$63,2 juta pada semester I 2016. Padahal, setahun yang lalu, maskapai pelat merah ini masih mencatat untung US$29,3 juta.

Dilansir Dream dari keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Agustus 2016, Garuda Indonesia mencatat pendapatan sebesar US$1,76 miliar pada semester I 2016. Angka ini turun 4,1 persen dari pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$1,84 miliar.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, mengatakan pendapatan yang cukup signifikan berasal dari direktorat kargo yang tercatat sebesar US$107,78 juta. Pendapatan itu meningkat 8 persen dari periode yang sama tahun 2015 yang sebesar US$99,8 juta.

" Jumlah kargo yang diterbangkan pada periode ini mencapai 198,35 ribu ton, atau meningkat 12,6 persen dibanding periode yang sama pada 2015 sebanyak 176,12 ribu ton," kata Arief. 

Selain itu, Arif mengatakan Garuda Indonesia dan Citilink telah menerbangkan penumpang sebanyak 16,59 juta penumpang pada semester I 2016 atau naik 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang sebesar 15,9 juta penumpang.

" Garuda Indonesia sendiri menerbangkan 11,42 juta penumpang, sedangkan Citilink Indonesia menerbangkan 5,17 juta penumpang," kata dia.