Sejumlah Jemaah Haji Tengah Berada Di Mina (arabnews.com)
Dream - Rencana Iran melarang warganya menunaikan ibadah haji tahun ini dibatalkan. Ini lantaran Iran telah menyepakati perjanjian pengaturan jemaah dengan otoritas haji Saudi pada Rabu kemarin.
Wakil Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi Hussein Sharif mengatakan pihaknya telah bertemu dengan delegasi Iran terkait kesepakatan pengaturan tersebut. Pembicaraan yang terjadi berjalan cukup positif.
" Kerajaan menyambut para jemaah dari seluruh dunia. Kami telah membicarakan pengaturan, pengorganisasian, serta pelayanan jemaah dengan Iran," kata Sharif.
Dia mengatakan kesepakatan itu dicapai setelah delegasi Iran setuju dengan penggunaan visa elektronik yang dapat dicetak oleh jemaah. Dengan begitu, Saudi tetap memberikan visa kepada jemaah Iran meski telah menutup hubungan diplomatik.
" Kesepakatan sudah ditandatangani pada akhir pembicaraan," kata Sharif.
" Fasilitas angkutan udara akan disediakan oleh otoritas penerbangan sipil Saudi," ucap dia.
Beberapa media lokal menyebut jika Iran setuju dengan ketentuan pengaturan ini, Saudi akan menerbitkan 63.000 visa bagi jemaah asal Iran. Angka tersebut sama dengan jumlah visa tahun lalu.
Iran telah mengupayakan diterbitkannya visa bagi para jemaah mereka. Kerajaan menyatakan akan menerbitkan visa tersebut melalui kedutaan di Dubai.
Sebelumnya, Iran sempat menyatakan akan melarang warganya menunaikan ibadah haji tahun ini lantaran tidak sepakat dengan ketentuan pengaturan jemaah haji yang dikeluarkan Kementerian Urusan Haji dan Umrah. Saudi menyebut larangan tersebut sebagai protes yang tidak menguntungkan bagi Iran sendiri.
Sumber: arabnews.com
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
