Abdul Karim Dan Hadiah Emas Yang Diterimanya Dari Para Dermawan (cnn.com)
Dream - Jangan menghina seseorang, terutama mereka yang berprofesi rendahan. Karena, bisa jadi orang yang dihina lebih beruntung ketimbang yang menghina.
Pesan tersebut tampaknya berlaku pada kasus Nazer Al Islam Abdul Karim, petugas kebersihan di Riyadh, Arab Saudi. Petugas itu jadi korban hinaan di media sosial, namun justru mendapat hadiah berlimpah.
Petugas kebersihan berusia 65 tahun ini tertangkap kamera tengah melihat perhiasan emas yang tersimpan di etalase toko di sebuah pusat perbelanjaan. Seorang pengguna Instagram mengunggah foto itu, disertai kalimat bernada hinaan.

" Dia tampak seolah-olah seperti melihat sampah," demikian pengunggah foto itu memberi caption gambar petugas kebersihan tersebut.
© Dream
Pemilik akun Twitter Ensaniyat (kemanusiaan) Abdullah Al Qahtani mengunggah foto Karim disertai hinaan ke akun miliknya sebagai bentuk kampanye. Beberapa saat kemudian, Qahtani menerima banyak telepon dari ribuan orang.
" Saya menerima ribuan panggilan dan pesan yang merespon cuitan saya. Beberapa di antara mereka benar-benar ingin membantu, sementara yang lain mengaku sebagai petugas kebersihan itu," kata Qahtani.
" Setelah tiga jam dari cuitan saya, yang telah disebar sebanya 6.000 kali, kami menemukan dia," kata Qahtani kepada CNN.
Pengguna Twitter mampu mengenali lokasi keberadaan Karim, dari pantulan bayangan di kaca toko emas tersebut.
© Dream
Ketika Qahtani mengunggah foto baru Karim, orang-orang mulai bertanya bagaimana caranya mereka bisa berhubungan dengan Karim.
" Beberapa orang ingin menyumbangkan satu set emas, lainnya tunai, ponsel iPhones dan Samsung Galaxy. Bahkan perusahaan beras ingin menyumbang berkarung-karung beras untuk Nazer Al Islam," kata Qahtani.
Kepala saluran olahraga Saudi Turki Al Dajam mengunggah video di Snapchat yang menunjukkan Karim memilih satu set emas. Dia juga mengunggah foto petugas kebersihan itu dengan hadiah barunya.
© Dream
Karim mengatakan dia sangat senang dengan hadiah-hadiah yang dia terima.
" Saya hanya melihat sekilas. Saya tidak tahu akan jadi seperti apa. Lalu saya dengar foto saya ada di media," kata Karim.
" Saya hanya mengerjakan pekerjaan saya sebagai petugas kebersihan kota dan mendapati diri saya berada di depan toko emas. Saya sangat senang mendapat hadiah dan terima kasih banyak," ucap Karim.
Qahtani membuat akun Twitter Ensaniyat untuk menghubungkan para pengguna media sosial dengan orang-orang yang membutuhkan sepanjang Riyadh.
Hasilnya sangat menggembirakan, lantaran tidak hanya disukai para pengguna media sosial di Arab Saudi, melainkan hingga penduduk kawasan negara-negara Teluk.
" Saya sangat berharap kita bisa selalu bersatu seperti ini untuk menolong mereka yang membutuhkan," kata Qahtani.
Sumber: cnn.com
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu