Dream - Polri merilis laporan Operasi Pengawalan dan Pengamanan Mudik Lebaran Ramadniya 2016. Laporan tersebut mencatatkan jumlah kecelakaan pada saat arus mudik mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Divhumas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik 30 Juni-12 Juli sebanyak 2.427 kejadian. Jumlah ini turun 4,07 persen dibandingkan tahun lalu dengan 3.049 kejadian.
" Tahun ini kecelakaan didominasi oleh sepeda motor sebesar 15,05 persen," ujar Agus di Jakarta, Rabu, 13 Juli 2016.
Agus mencatat jumlah korban tewas dalam kecelakaan mudik sebanyak 447 jiwa. Angka ini turun sebesar 15,02 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 657 jiwa.
Jumlah korban luka dalam kecelakaan mudik juga turun sebesar 12 persen. Tahun ini, korban luka sebanyak 940 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.068 orang.
Selain itu, kata Agus, terdapat penurunan kasus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama periode mudik lebaran. Meski begitu, Agus mengakui penurunan tersebut tidak signifikan.
" Memang ada beberapa gangguan Kamtibmas, tapi secara umum dibandingkan dengan tahun lalu ada penurunan walaupun tidak signifikan," ucap dia.
Selama arus mudik kemarin, tercatat lima kasus gangguan cukup menonjol telah terjadi. Kelima kasus tersebut yaitu pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan senjata api (Curanpi), dan penganiayaan berat.
" Total di tahun 2015 ada 306 kasus. Tahun 2016 ada 256 kasus, penurunan 13 persen. Lokasi bervariasi, ada di pemukiman, jalan, dan di tempat keramaian," kata Agus.
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan
