Kemenag: Tak Ada Materi Syahadat di Sekolah Menengah

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 16 Februari 2017 17:45
Kemenag: Tak Ada Materi Syahadat di Sekolah Menengah
Sempat beredar foto halaman buku PAI berisi syahadat tidak lazim.

Dream - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menegaskan tidak ada materi tentang Syahadat dalam Pelajaran Agama Islam untuk tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas maupun Kejuruan. Materi syahadat hanya untuk pendidikan tingkat dasar.

" Materi Syahadat tidak ada di Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Sekolah Menengah Atas Kurikulum 2013. Syahadat adalah materi yang diberikan pada tingkat Sekolah Dasar," ujar Kamaruddin, dikutip dari kemenag.go.id, Kamis 16 Februari 2017.

Pernyataan ini disampaikan Kamaruddin menyusul beredarnya foto halaman buku pelajaran agama Islam yang memuat teks Syahadat melalui media sosial. Tetapi, Syahadat yang dimuat sangat berbeda dengan Syahadat yang diyakini sebagian besar umat Islam Indonesia.

Terkait hal ini, Kamaruddin meminta para guru Pendidikan Agama Islam turut memberikan klarifikasi jika menemui adanya informasi yang tidak jelas. Guru, kata dia, tidak boleh ikut menyebarkan berita tidak benar.

" Guru harus dapat menguasai tentang yang benar, jadi jika mendapat sesuatu yang salah, guru bisa langsung menjelaskan, mengklarifikasi," ucap Kamaruddin.

Sempat beredar foto halaman buku berisi lafal Syahadat yang tidak lazim. Halaman itu disebutkan terdapat dalam buku pelajaran PAI SMK kelas XI.

Beberapa penyusun buku tersebut turut memberikan klarifikasi. Mereka menyatakan foto yang beredar disinyalir bukan dari buku yang telah mereka susun.

Tim Pusat Informasi dan Humas Kemenag juga telah melakukan pemeriksaan langsung terhadap buku tersebut. Hasilnya, buku memuat lafal syahadat tak lazim itu jauh berbeda dengan terbitan resmi.

Beri Komentar