Kemenkes Mulai Gelar Workshop Tenaga Kesehatan Jemaah Haji

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 22 Januari 2019 18:00
Kemenkes Mulai Gelar Workshop Tenaga Kesehatan Jemaah Haji
Kemenkes akan koordinasikan kuota TKHI dengan Kemenag.

Dream - Kementerian Kesehatan mengumpulkan 240 dokter wilayah timur untuk mengikuti pelatihan menyangkut Tenaga Kerja Haji Indonesia (TKHI) 2019. Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kapuskes Haji) Kemenkes, Eka Jusuf Singka, mengatakan, pertemuan ini untuk memberi pembekalan bagi calon TKHI.

" Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dalam proses rekrutmen TKHI. Saya tentu berharap adanya persamaan persepsi dan kekompakan di tingkat pelayanan kesehatan kloter serta mengetahui pola kerja di sana," kata Eka, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin 21 Januari 2019.

Dalam kesempatan itu, Eka menyebut tenaga kesehatan untuk jemaah haji tidaklah semudah yang dipikirkan. Seorang dokter harus siap bekerja kapanpun tanpa mengenal waktu.

Dokter yang berinteraksi langsung dengan jemaah di kloter juga akan menerima banyak keluhan dari jemaah haji yang jumlahnya sekitar 450 jemaah setiap kloternya.

“ Jadi petugas haji itu kerjanya 24 jam. Tugasku, ibadahku. Luruskan niat yang tulus. Nilai perjuangan terhadap tamu-tamu Allah itu mahal,” ujar dia.

Pelaksanaan pelatihan ini juga akan dibarengi dengan serangkaian tes kesehatan. Eka menyebut, rangkaian tes TKHI ini akan digelar bersama dalam satu waktu dan tempat.

Tes yang diadakan di antaranya ialah tes Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), psikotes dengan metode Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), tes kebugaran hingga wawancara.

“ Kita akan melihat kualitas TKHI ini secara komprehensif. Kebugarannya baik, kepribadiannya baik dan bebas dari Napza. Orang yang bugar, tapi tidak punya jiwa melayani, akan percuma,” ujar dia.

Meski begitu, kata Eka, jumlah tenaga medis yang pasti diberangkatkan menuju Tanah Suci belum dapat dipastikan jumlahnya. Sebab, hingga kini, Kementerian Agama belum menentukan kuota untuk tenaga medis.

“ Penetapan jumlahnya sama sekali belum ada, saya akan berkoordinasi dulu dengan pihak Kemenag,” kata dia. Kegiatan untuk dokter di wilayah barat, rencananya juga akan berlangsung sejak 24 hingga 26 Januari 2019 di Jakarta.

Beri Komentar