Geger Vaksin Palsu, Polisi Telusuri Keterlibatan Dokter

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 19 Juli 2016 10:13
Geger Vaksin Palsu, Polisi Telusuri Keterlibatan Dokter
Tapi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan keterlibatan dokter dalam penggunaan vaksin palsu masih bisa dipertanyakan. Karena dokter...

Dream - Peredaran vaksin palsu terdeteksi menyebar di 14 rumah sakit swasta di Jabodetabek. Menanggapi temuan itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya masih menelusuri keterlibatan dokter di 14 rumah sakit swasta tersebut.

" Penegakan hukum akan dilakukan pada pihak yang terlibat bersalah. Termasuk dokter kalau memang terlibat," kata Tito usai silaturahim di Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Senin, 18 Juli 2016.

Tito mengatakan keterlibatan dokter dalam menggunakan vaksin palsu masih perlu dipertanyakan ulang. Sebab, sebelum obat atau vaksin sampai di tangan dokter, ada pihak manajemen dan staf yang menyiapkan.

" Di rumah sakit itu ada yang menyiapkan obat, dokter itu yang menggunakan. Jadi dokter belum tentu tahu itu palsu atau tidak," ucap dia.

Meski begitu, Tito mengatakan akan menelusuri jejak vaksin palsu tersebut. Aparat kepolisian ingin mengetahui akar peredaran vaksin palsu tersebut.

" Kewajiban kami penelusuran. Kami akan menelusuri jalurnya sampai di mana," ucap dia menambahkan.

Lebih lanjut, Tito meminta masyarakat menempuh jalur hukum apabila merasa menjadi korban dari kasus peredaran vaksin palsu ini. Dia juga mengimbau masyarakat menghindari langkah-langkah main hakim sendiri.

" Kalau komplain silakan ke manajemen. Tapi jangan gunakan cara-cara inkonstitusional. Jangan anarkis. Kalau anarkis, kami akan tindak. Gunakan jalur hukum kalau mau menggugat," kata dia.

Mengenai potensi kerusuhan di rumah sakit, Tito telah meminta personil kepolisian untuk terlibat penjagaan keamanan.

" Saya sudah perintahkan Kapolda-kapolda dan Bareskrim Polri kalau ada rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu jangan dulu diumumkan ke publik. Kami akan berikan warning kepada kepolisian wilayah untuk mengamankan itu," ucap dia.

Beri Komentar