Kisah Perjalanan Angeline Diadopsi

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 11 Juni 2015 13:05
Kisah Perjalanan Angeline Diadopsi
Orangtua kandung Angeline berasal dari kalangan ekonomi rendah. Mereka sampai tak mampu membayar biaya persalinan Angeline.

Dream - Angeline, bocah korban pembunuhan yang ditemukan tewas di belakang rumahnya di Denpasar, Bali, Rabu kemarin, diadopsi saat berusia tiga hari.

" Ibunya bernama Aminah dan bapaknya bernama Rusidin. Awalnya mereka itu nikah siri," kata Pendamping hukum dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, Kamis 11 Juni 2015.

Siti mejelaskan, orangtua kandung Angeline yang tinggal di Bali berasal dari kalangan ekonomi rendah. Rusidin bekerja sebagai buruh bangunan. Jangankan tempat tinggal untuk biaya makan sehari-hari saja mereka kesulitan.

Bahkan Aminah dan Rusidin sampai tak mampu membayar biaya persalinan anaknya itu. Merasa iba, Pendi, bos di tempat Rusidin bekerja menawarkan agar Angeline diadopsi oleh seseorang yang dikenalnya, yakni keluarga Margareth.

Kedua keluarga ini sepakat mengenai adopsi Angeline. Aminah dan Rusidin senang lantaran Angeline diasuh keluarga yang serba berkecukupan secara materi.

Mereka berharap masa depan Angeline bisa lebih baik, dibanding jika bersamanya yang ekonominya sulit.

Namun, 16 Mei 2015, menjadi kabar buruk bagi orangtua kandung Angeline. Anaknya dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar.

Dan Rabu siang 10 Juni kemarin, keduanya mendapat kabar Angeline ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Polisi menemukan Angeline terkubur di bawah kandang ayam, belakang rumah Margareta. (Ism)

Beri Komentar