Ditanya Tafsir `Aulia`, Ini Jawaban Pendakwah Zakir Naik

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 31 Maret 2017 19:46
Ditanya Tafsir `Aulia`, Ini Jawaban Pendakwah Zakir Naik
Zakir berbagi pengalaman dan pengetahuannya dalam dunia dakwah.

Dream - Pendakwah asal India, Zakir Naik akan menggelar safari dakwah di enam kota Indonesia mulai 1-10 April 2017. Sebelum agenda tersebut, Zakir bersilaturahim dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam sebuah sesi tanya jawab bersama anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI), dai kondang asal India, Zakir Naik mendapat pertanyaan seputar 'pemimpin Muslim'. Pertanyaan tersebut merujuk pada perbedan tafsir kata Aulia dalam surat Al Maidah ayat 51 yang belakangan ini.

Zakir menjelaskan, surat Al Maidah 51 tidak menyebutkan secara spesifik pemimpin. Menurut dia, kata yang disebutkan dalam Al Maidah ialah aulia.

" Pertanyaan tadi pagi dari wartawan, yaitu Al Maidah 51," jelas Zakir yang mengaku menerima pertanyaan serupa saat mengunjungi Ketua MPR, di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Maret 2017.

Menurut Zakir, kata aulia yang terdapat pada ayat itu tidak hanya bermakna pemimpin. Aulia bisa ditafsirkan sebagai pelindung dan teman. 

" Bukan berarti kita (umat Islam) tidak boleh berbicara dan bersahabat dengan mereka (non-Islam)," kata dia.

Mengenai makna pelindung, lanjutnya, umat Islam dianjurkan berlindung dan percaya kepada Allah SWT. Merujuk pada Alquran, Zakir berpesan agar umat Islam berbaik sangka dan saling membantu kepada siapapun. Dengan syarat, kaum non-Muslim tidak mengusir umat Islam dari rumah yang mereka miliki.

Zakir bercerita, selama di India dia banyak berteman dan dicintai oleh orang-orang non-Muslim. Tetapi, dia juga merasakan dibenci oleh banyak politisi. 

Di akhir penjelasannya, Zakir berpesan umat Islam jika diharuskan memilih pemimpin diupayakan untuk yang seiman. " Tentu kalau boleh memilih, lebih baik pemimpin yang seiman," kata dia.

Kunjungan ke MUI

Dalam kunjungannya ke Gedung MUI usai Sholat Jumat di Masjid Istiqlal, Zakir disambut Ketua MUI Bidang Luar Negeri KH Muhyidin Junaedi dan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Zaitun Rasmin.

Dalam pertemuan itu, Zakir berbagi pengalaman dan pengetahuannya dalam dunia dakwah. Menurut Zakir, salah satu yang ditekankan para da'i dalam penyebaran Islam ialah pengetahuan Islam dan pemahaman terhadap ajaran agama lain.

Selain materi seputar dakwah, Zakir juga berbincang mengenai persoalan umat Islam di Indonesia dan solusinya.

Muhyidin yang menemani Zakir menyebut saat ini perkembangan Islam di India telah pesat. Dalam obrolan singkat bersama Zakir, dia mendapat informasi populasi umat Muslim di India mencapai angka 280 juta orang.

" Tetapi, angka itu dibantah oleh Pemerintah India. Zakir mengatakan kalau saja pemerintah jujur dengan statistik yang ada, jumlah umat Islam India lebih besar ketimbang Indonesia," kata Muhyidin.

Sebagai informasi, Safari Dakwah Zakir awal April ini akan dilakukan dengan mengunjungi sejumlah kota seperti Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi, dan Makassar.(Sah)

Beri Komentar