Masjid Komunitas Muslim Indonesia di Amsterdam Resmi Dibuka

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 29 Maret 2017 14:02
Masjid Komunitas Muslim Indonesia di Amsterdam Resmi Dibuka
Masjid Al Ikhlash sebelumnya adalah gedung yang dibeli komunitas Muslim Indonesia dari uang sedekah dan donasi.

Dream - Masjid yang didirikan oleh Persatuan Pemuda Muslim Eropa (PPME) Al Ikhlas di Amsterdam, Belanda, diresmikan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, pada Selasa 28 Maret 2017. Tempat ibadah itu diberi nama Masjid Al Ikhlash.

" Peresmian ini adalah momen yang sudah lama ditunggu masyarakat Indonesia di Amsterdam dan sekitarnya, yang sudah lama ingin memiliki gedung sendiri untuk aktivitas kebudayaan dan keagamaa," ujar salah satu pendiri PPME Al Ikhlash Amsterdam, KH Muzayyin, dikutip dari kemenag.go.id, Kamis 29 Maret 2017.

Masjid ini sebelumnya merupakan gedung yang dibeli komunitas Muslim Indonesia beberapa bulan sebelumnya. Dana pembelian gedung itu didapat dari sedekah anggota PPME, simpatisan, serta donatur dari Indonesia.

Masjid yang terletak di Jan van Gesntstraat 140, Badhoevedorp, ini juga akan difungsikan sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia (Indonesia Cultureel Centruum). Gedung ini dilengkapi sejumlah ruang yang difungsikan sebagai kelas-kelas madrasah, ruang kantor, dan ruang mini-seminar.

PPME pun telah menyusun kegiatan yang akan digelar di Masjid Al Ikhlash seperti pendidikan anak-anak dan remaja setiap hari Minggu. Selain itu, digelar istigotsah setiap Sabtu, pelbagai kegiatan budaya, olahraga, serta diskusi.

" Sebelum memiliki gedung sendiri, kami harus menyewa gedung ke organisasi lain. Bahkan sebelumnya, kami harus pindah dari satu rumah ke rumah yang lain untuk melaksanakan pertemuan dan ibadah," kata guru senior di PPME, Hj Mutqiyah.

Tokoh sentral PPME Al Ikhlash Amsterdam, KH Budi Santoso mengatakan meski baru selesai membeli bangunan, pihaknya tengah bersiap menjalankan proses pembangunan tahap kedua. Dalam pembangunan nanti, keberadaan lantai dua yang baru dimanfaatkan sebagian akan dioptimalkan.

Sementara Penasihat PPME Al Ikhlash Amsterdam, Hansyah Iskandar, mengatakan, kehadiran Masjid Al Ikhlash mendapat sambutan positif dari masyarakat Belanda. Komunitas Muslim Indonesia banyak dikenal toleran dan damai.

Bahkan, ada beberapa anggota PPME Al Ikhlash Amsterdam merupakan para mualaf asli Belanda. Mereka memutuskan memeluk Islam setelah tertarik dengan karakter Muslim Indonesia yang ramah dan terbuka.

" Para bule Muslim ini memiliki kegiatan pengajian rutin dua mingguan di masjid kami yang dibimbing oleh Ustaz Abdurrahman Mittendorf yang asli Belanda," kata Hansyah. (eko)

Beri Komentar