Dream - Kementerian Agama menegaskan usul pembuatan pedoman ceramah di rumah ibadah bukan bertujuan untuk mengatur dakwah. Pedoman yang saat ini masih dalam tahap penyusunan tersebut hanya sebagai rambu-rambu bagi para penceramah.
Plt Direktur Jenderal Bimbingan Agama Islam (Bimas Islam) Abdul Djamil, mengatakan penyusunan pedoman ceramah dibuat guna memberi informasi kepada masyarakat tentang dakwah yang sejuk dan damai.
" Yang mengatur siapa? (Kami) tidak mengatur secara eksplisit aturannya begini. Kami cenderung memberikan rambu-rambu," kata Abdul, di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Maret 2017.
Abdul mengatakan pedoman ini nantinya akan diterbitkan dalam bentuk panduan dan materi ceramah keagamaan. Penerbitan pedoman tersebut untuk menghindari ceramah yang bersifat menghasut dan memecah belah bangsa.
" Itu bagian dari misi kami untuk mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai dalam berbangsa dan bernegara," ucap dia.
Djamil pun secara tegas membantah penerbitan pedoman itu disebut sebagai langkah pengawasan materi ceramah keagamaan. Kemenag, kata dia, hanya ingin merekomendasikan kepada masyarakat tentang dakwah yang sejuk.
" Kami bukan polisi. Kami tidak akan mengintai orang ceramah. Sebab, itu masa lalu," kata dia.
Saat ini draf pedoman ceramah itu sedang disusun dan dibahas. Tetapi, dia belum dapat memastikan kapan rumusan pedoman ceramah itu keluarm hanya menyebut akan selesai pada 2017 ini.
" Tunggu saja ya," kata dia.(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media