Main HP Pakai Headset Di Dalam Rumah, Remaja SMA Tersambar Petir (Foto: Shutterstock)
Dream - Malang tak dapat ditolak bagi seorang bocah remaja di Bantul, DI Yogyakarta. Saat sedang berteduh di dalam rumah sambil bermain ponsel menggunakan headset, remaja kelas 3 SMA itu tersambar petir.
Malam saat sedang kejadian, cuaca di lokasi rumahnya di Dusun Singosaren, Dewa Wukirsari, Imogiri tengah dilanda hujan lebat disertau petir.
Korban diketahui bernama Muhammad Farhan Alhalwani (18). Dia adalah pelajar kelas III SMA Negeri Wukirsali, Sleman. Farhan telah dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati, Bantul.
Sariyem, nenek korban mengatakan, kejadian itu berlangsung saat dia sedang mengaji di masjid yang tak jauh dari rumahnya.
Sebelum berangkat mengaji, Sariyem menerangkan, cucunya saat itu sedang berada di dalam kamarnya bermain gawai menggunakan headset.
" Berangkat mengaji sekitar pukul 18.30 WIB. Cucu saya waktu itu sedang di kamarnya main HP," ucap Sariyem.
Pengajian tersebut berlangsung sampai pukul 20.30 WIB. Saat tiba di rumah, Sariyem kaget melihat pintu rumah masih terbuka dan gelap. Sariyem langsung menjadi panik karena kondisi saat itu sedang hujan deras.
Kepanikan Sariyem bertambah saat dia tak kunjung menemukan Farhan di dalam rumah. Dia hanya mencium bau gosong. di kamar cucunya tersebut.
" Saya cari cucu saya enggak ada. Ternyata udah dibawa sama anak saya atau omnya ke rumah sakit," ungkap Sariyem.
Menurut Sariyem, saat ini kondisi cucunya sudah mendapat penanganan dari tim dokter RSUD. Bagian wajah, bahu, serta leher Farhan dilaporkan terluka.
" Cucu saya sadar kondisinya. Sudah bisa diajak komunikasi," papar Sariyem.
Melihat kondisi kamar yang meninggalkan bau gosong dan luka di tubuh cucunya, Sariyem menduga Farhan terkena sambaran petir.
Sebab saat kejadian, beberapa kali terdengar suara petir cukup keras di daerah Imogiri.
Dari pantauan di lapangan memang terlihat headset dan gawai yang dipakai oleh korban terlihat rusak parah. Hal yang cukup meyakinkan Farhan menjadi korban sambaran petir adalah kasur yang berlubang seperti terbakar dan tiang beton rusak ringan.
(Sah/ Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Sudah Tahu Belum? Ini 5 Cara Mudah Mengenali Uang Palsu
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025