Lubang Penutup Kola Superdeep Borehole (Foto: Science Alert)
Dream - Di bawah tutup besi yang sudah berkarat di Murmansk, Rusia, terletak sebuah lubang paling dalam yang pernah dibor manusia. Kedalaman lubang itu 12 kilometer hampir mendekati kerak Bumi.
Dikenal sebagai Kola Superdeep Borehole, banyak yang mengira lubang itu adalah sebuah sumur minyak bumi yang terbengkalai. Tetapi, sebenarnya lubang itu dibuat pada masa Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat selama lebih dari 20 tahun.
Kedua negara adidaya kala itu terlibat dalam perlombaan teknologi untuk membuktikan siapa yang paling dalam mengebor hingga ke pusat Bumi.
Lucunya, pengeboran tersebut malah kurang mendapat perhatian. Dunia sedang sibuk pada perlombaan luar angkasa yang berujung pada pendaratan manusia di bulan.
Menurut Science Alert, kisah Kola Superdeep Borehole dimulai pada awal 1960-an saat perlombaan ruang angkasa memanas. Periset di Rusia dan Amerika Serikat secara terpisah mulai mengebor Bumi tanpa alasan lain selain pamer kecanggihan teknologi.
Di Amerika Serikat, pengeboran tersebut dinamakan 'Proyek Mohole'. Proyek ambisius ini berlangsung di lepas pantai Laut Pasifik di Meksiko.
Tim Amerika Serikat berhasil mengebor 183 meter di bawah dasar laut atau 3.600 meter di bawah permukaan laut. Meski berhasil membuktikan, pengeboran lepas pantai itu mungkin dilakukan, tapi proyek ini dihentikan pada tahun 1966 tanpa alasan yang tidak disebutkan.
Menurut Atlas Obscura, prestasi Proyek Mohole menjadi pelopor pengeboran minyak lepas pantai hingga saat ini.
Sementara itu, setelah mendengar keberhasilan Amerika Serikat, para ilmuwan Rusia mulai mengebor titik di Semenanjung Kola.
Berbeda dengan proyek di Amerika Serikat, Uni Soviet berhasil menjalani pengeboran dari 1970 sampai 1994. Pengeboran itu menciptakan Kola Superdeep Borehole, lubang terdalam yang pernah diciptakan oleh manusia.
Meski begitu, ada hal-hal keren yang muncul dari proyek ini. Para periset yang bekerja dengan tim pengeboran mampu membuat banyak penelitian ilmiah tentang kerak bumi.
Para ilmuwan bisa meneliti kerak bumi secara fisik. Hal yang sulit dilakukan saat ini.
" Sejauh ini penemuan yang paling memukau dari proyek ini adalah deteksi fosil plankton mikroskoptis pada batuan berusia di atas 2 miliar tahun, yang ditemukan 6.437 meter di bawah permukaan tanah," kata Bryan Nelson dari Mother Nature Network.
" Mikrofosil ini mewakili sekitar 24 spesies purba. Mereka terbungkus senyawa organik yang entah bagaimana bisa bertahan dari tekanan dan suhu ekstrim yang ada sejauh ini di bawah Bumi," ucap dia.
Meskipun sukses, pengeboran berhenti pada 1994 karena suhu di bawah Bumi dan sekitarnya yang melonjak dari 100 derajat Celcius menjadi 180 derajat Celcius.
Proyek ini secara resmi dihentikan pada 2005 dan hanya menyisakan tutup logam berkarat sebagai penanda keberadaannya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak