Masjid di Cilandak Dicoret-Coret Pria Berhelm

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 18 April 2019 17:11
Masjid di Cilandak Dicoret-Coret Pria Berhelm
Pelaku datang menjelang waktu sholat subuh.

Dream - Masjid Al Hikmah di Jalan Lebak Bulus RT 008 RW 004, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan menjadi korban vandalisme oleh seorang pria tidak dikenal.

Kapolsek Cilandak, Kompol Kasto Subki menduga, aksi vandalisme itu terjadi menjelang waktu sholat Subuh.

" Iya benar, langsung diketahui dan sudah dihapus," ujar kasto dikutip dari laman Liputan6.com, Kamis 18 April 2019.

Aksi vandalisme itu juga terekam CCTV masjid. Terlihat, seorang pria datang menggunakan sepeda motor.

Ia kemudian masuk dan langsung mencoret-coret pilar masjid dengan gambar yang tidak pantas.

Saat melakukan aksinya, pria itu menggunakan helm dan celana pendek. Diduga, ia menggunakan helm agar wajahnya tidak mudah dikenali.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku vandalisme itu.

(Sumber: Liputan6.com/Nafiysul Qodar, Ronald)

1 dari 1 halaman

Innalillahi, Masjid Berlin Jadi Sasaran Vandalisme

Dream - Sebuah masjid di ibukota Jerman, Berlin, menjadi target vandalisme. Pengurus masjid menduga para pelakunya adalah para pendukung organisasi teroris.

Para penyerang menulis slogan-slogan di jendela Masjid Mescid-i Aksa yang dikelola oleh Persatuan Islam-Turki untuk Hubungan Agama (DITIB). Jendela masjid dicat menggunakan warga kuning, merah, dan hijau, menyerupai bendera organisasi teror Kurdistan.

Dilaporkan Anadolu Agency, kelompok PYD/PKK mengklaim bertanggung jawab atas serangan sejak 20 Januari 2018. Serangan itu merupakan balasan atas perlawanan terhadap teroris yang dilakukan Turki di Suriah.

PKK telah dilarang di Jerman sejak 1993, namun tetap menjalankan aktivitasnya. Kelompok ini diperkirakan punya sekitar 14.000 pengikut, di antaranya penduduk imigran Kurdi di Jerman.

Pemerintah Turki telah lama mengkritik sikap Jerman karena tidak mengambil langkah-langkah serius terhadap PKK dan cabang Suriah PYD. Seban, dua organisasi itu menggunakan Jerman sebagai lokasi untuk kegiatan penggalangan dana, rekrutmen, dan propaganda.

Komunitas Turki di Jerman berjumlah sekitar 3 juta orang. Mereka terdiri dari generasi kedua dan generasi ketiga.

Beberapa di antara warga keturunan Turki itu telah mengantongi kewarganegaraan Jerman.

Seperti diketahui, Turki meluncurkan Operation Olive Branch pada 20 Januari untuk membersihkan kelompok-kelompok teroris dari Afrin, Suriah barat laut.

(Beq)

Beri Komentar