Warga Inggris Terkejut Dengan Keputusan Inggris Keluar Dari UE (Antarafoto)
Dream - Warga Inggris secara mengejutkan menyatakan keluar dari Uni Eropa. Kubu pendukung pelepasan yang disebut Brexit resmi mengantongi dukungan sebesar 51,9 persen, menang tipis dari kubu yang memilih bertahan sebesar 48,1 ersen.
David Cameron yang akan menyampaikan hasil perhituangan suara referendum kini dalam harus menghadapi desakan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri.
Di saat sebagian besar warga Inggris dan Wales mendukung kubu Brexit, London, Skotlandia dan Irlandia Utara sebagai bagian dari Inggris Raya justru mendukung Inggris bertahan di UE.
Hasil mengejutkan ini langsung mendapatkan respon negatif dari pelaku pasar. Mata uang Inggris pound steling, langsung rontok ke level terendah sejak 26 tahun terakhir, atau pada 1985. Kurs pound sterling terhadap dolar AS tercatat berada di bawah level US$ 1,35.
Pasar saham Inggris juga diramalkan bakan mengalami kondisi terparahnya. Indeks FTSE 100 diprediksi bakal terpangkas 8,8 persen atau sekitar 560 poin.
Pemimpin UKIP, Nigel Farag menyambut kemenangan ini sebagai hari kemerdekaan Inggris. Namun di kubu yang berseberangan menyebut keputusan keluar dari UE sebagai kiamat.
Referendum kali ini diikuti sekitar 71,8 persen penduduk Inggris Raya, atau lebih dari 30 juta pemilih. Ini merupakan jumlah pemilihan terbesar sejak Pemilu Inggris pada 1992.
Siapa Tokoh Brexit?
Dream - Nigel Farage disebut-sebut sebagai tokoh dibalik desakan agar Inggris keluar dari UE. Dia setidaknya sudah mengampanyekan isu ini sejak 20 tahu yang lalu.
" Ini adalah kemenangan bagi rakyat biasa, bagi orang-orang masa kini," katanya.
Bahkan Farage yang memperkirakan kubu lawan hanya akan menang di awal poling mengatakan mereka akan menjadi sejarah seiring hari kemerdekaan Brexit.
Farage juga mendesak agar David Cameron untuk perlahan-lahan meletakan jabatannya sebagai perdana menteri.
Namun pendukung Brexitdari kubu konservatif seperti Boris Johnson dan Michael Gove telah melayangkan surat untuk meminta Cameron bertahan di posisinya apapun hasil dari Referendum Inggris.
Dream - Mantan Menteri Buruh Eropa, Keith Vaz menilai warga Inggris telah memilih dengan emoso dan menolah mendengaran saran dari para ahli tentang dampak ekonomi jka meninggalkan UE.
Dia mengatakan UE kemungkinan akan menggelar pertemuan darurat untuk merespon keputusan Brexit yang digambarkannya sebagai " kiamat untuk negara kita, seluruh Eropa, dan dunia."
Sedangkan mantan Menteri Luar negeri Jerman, Frank Walter Stinmeier menggambarkan hasil referendum ini sebagai hari yang menyedihkan bagi Eropa dan Inggris Raya.
Namun bagi kubu pendukung Brexit seperti Tory MP Liam Fox, para pemilik telah menunjukan keberanian besar untuk mengubah sejarah Inggris dan berharap Eropa secara keseluruhan.
(Berbagai sumber)
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online