Misteri Kematian Wanita Usai Minum Es Kopi Terkuak?

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 9 Januari 2016 12:45
Misteri Kematian Wanita Usai Minum Es Kopi Terkuak?
Sahabat Mirna menyatakan kematian wanita itu bukan karena es kopi. Tetapi, polisi menyatakan penyebabnya masih belum diketahui.

Dream - Wayan Mirna L Salimi, 27 tahun meninggal saat makan di Restoran Olivier, West Mall, Grand Indonesia. Dia tewas usai meminum seteguk es kopi vietnam yang dia pesan di restoran tersebut.

Penyebab kematian Mirna kemudian menjadi teka-teki. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi sebab Mirna meninggal seketika itu.

Tetapi, seorang sahabat Mirna diketahui bernama Fransiska, menggunggah status terkait kematian wanita ini. Dalam akun media sosial Path, Fransiska menulis kematian Mirna bukan karena meminum es kopi.

" Tapi perlu di klarifikasi bahwa penyebabnya bukan se mata2 krn minum kopi vietnam, tetapi karena sebelumnya minum obat kurus... lalu pergi minum kopi bikin jantungnya berdebar2 maka kena serangan jantung," tulis Fransiska, diakses pada Sabtu, 9 Januari 2016.

Meski demikian, pihak kepolisian menyatakan belum terdapat kepastian terkait penyebab kematian Mirna. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan.

" Sedang diselidiki dan penyebab kematian belum dipastikan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal.

Sebelumnya, Mirna pergi ke restoran Olivier bersama kedua sahabatnya. Dia memesan es kopi vietnam di restoran tersebut.

Tetapi, baru saja meminum seteguk es kopi tersebut, Mirna seketika mengalami kejang-kejang. ia dilarikan ke klinik Damayanti, klinik yang ada di pusat perbelanjaan tersebut untuk mendapat penanganan medis, namun sayangnya nyawanya tak tertolong.

1 dari 5 halaman

Fakta Seputar Mirna

Fakta Seputar Mirna © Dream

Dream - Wayan Mirna L Salimi, 27 tahun, meninggal usai meminum seteguk es kopi yang dipesan dr Restoran Olivier, West Mall, Grand Indonesia. Dia berada di sana bersama dua orang sahabatnya.

Menurut seorang sahabat Mirna, Fransiska, mengungkap beberapa fakta seputar kehidupan wanita ini. Fakta itu tertuang dalam status yang dia unggah di aku media sosial Path.

Mirna sebetulnya masih dalam masa kebahagiaan. Dia baru sebulan menikah dengan kekasihnya. Menurut Fransiska, Mirna telah berpacaran dengan pria yang menjadi suaminya selama 10 tahun.

" Sepuluh tahun pacaran, sebulan married, then passed away setelah minum coffee di Olivier," tulis Fransiska, diakses [ada Sabtu, 9 Januari 2016.

Pemilik akun tersebut juga mengungkapkan Mirna sempat mengonsumsi obat pelangsing sebelum pergi ke restoran Olivier. Dia menduga Mirna meninggal karena serangan jantung akibat reaksi antara obat pelangsing bertemu kopi.

2 dari 5 halaman

Apa Kata Polisi?

Apa Kata Polisi? © Dream

Dream - Kepolisian menyatakan penyebab kematian Mirna belum dapat dipastikan. Sebab, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab tewasnya wanita berparas cantik itu.

" Kami minta kepada seluruh masyarakat, bahwa polisi sedang menyelidiki kasus ini dan penyebab kematian belum dipastikan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, Sabtu kemarin. 

Kata Iqbal, penyelidikan dilakukan dengan mengamankan berbagai barang bukti dan memeriksa enam saksi yang berada di lokasi saat Mirna menghembuskan nafas terakhir.

" Jadi kami harap bersabar dan kepada masyarakat jangan dulu menyimpulkan penyebab kematian yang dapat memprovokasi dan memperkeruh suasana," ujarnya

3 dari 5 halaman

Dugaan Kejanggalan

Dugaan Kejanggalan © Dream

Dream - Keluarga Wayan Mirna (27), perempuan muda yang ditemukan tewas di pusat perbelanjaan Grand Indonesia (GI), menyetujui langkah polisi melakukan autopsi pada jenazah Mirna.

" kita sudah berbicara dengan orangtua dan keluarga besar mirna, mencoba meyakinkan mereka dilakukan autopsi. Alhamdulillah mereka setuju," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Minggu dini hari.

Dalam kasus kematian Mirna diduga ada yang tak wajar. Sehingga, kata Krishna, autopsi ini diperlukan untuk bisa mengungkap penyebab kematian korban. " Kalau tidak ada autopsi maka polisi tidak bisa melakukan penyelidikan maupun penyidikan," ujarnya

Sebelumnya polisi telah meminta keterangan keluarga korban tentang riwayat kesehatan korban dan mengirim contoh kopi ke laboraturium.

" Setelah autopsi selesai dilakukan, jenazah akan dikembalikan ke Dharmais, dan bisa segera dimakamkan," kata Krishna.

4 dari 5 halaman

Siapa Saja yang Diperiksa?

Siapa Saja yang Diperiksa? © Dream

Dream - Polisi memeriksa enam saksi terkait kematian Wayan Mirna L Salimin (27). Mereka adalah orang-orang yang ada di lokasi saat korban ditemukan meninggal dunia pada Kamis malam, 7 Januari 2016.

" Ada empat dari karyawan restoran dan dua orang teman korban yang saat itu bersama korban," tutur Iqbal.

Keterangan para saksi itu nantinya akan dijadikan sebagai salah satu alat bukti selain bukti-bukti lain yang amankan kepolisian di lokasi.

5 dari 5 halaman

Penuhi Nazar, Istri di Riau Nikahkan Suaminya

Penuhi Nazar, Istri di Riau Nikahkan Suaminya © Dream

Dream - Pernikahan unik terjadi di Tembilahan, Riau, pada Minggu 3 Januari 2016. Seorang istri menikahkan suaminya dengan perempuan lain. Pernikahan itu dilakukan untuk memenuhi nazar sang istri pertama.

Adalah Siti Aminah (50), perempuan yang memiliki nazar suaminya, Kasmuri (50). Siti mencarikan sendiri perempuan yang dinikahkan dengan kasmuri itu. Dan perempuan yang dipilih oleh Siti untuk istri ke dua Kasmuri adalah Khariah (34), sales obat yang masih kerabat mereka.

Dikutip Dream dari riauposting.com, Rabu 6 Januari 2016, Kasmuri dan Siti sudah menikah sejak 1986. Keluarga mereka berjalan harmonis. Tak ada riak berarti. Selama mengayuh biduk rumah tangga ini, mereka dikaruniai lima anak dan beberapa cucu. Perekonomian mereka juga bagus. Keluarga ini sukses dengan jual beli hasil perkebunan.

Roda hidup memang berputar. Tak selamanya mereka berada di atas. Ada kalanya mereka berada di bawah. Pada 2007, Siti sakit. Kedua kakinya sulit digerakkan.

Berbagai ikhtiar dilakukan. Terapi dokter sampai perawatan tradisional telah dilakoni. Tujuannya hanya satu, menyembuhkan kaki Siti. Namun, rupanya usaha itu tak kunjung berbuah hasil.

Biaya pengobatan menguras pundi kekayaan keluarga ini. Mereka bagai berada di titik nadir. Hingga akhirnya, Siti bernazar alias berjanji akan mencari istri ke dua untuk Kasmuri jika kakinya sembuh. Dan rupanya, nazar itu dijawab Tuhan. Kaki Siti perlahan sembuh.

Dan tak mau ditagih di akhirat, Siti mencarikan istri ke dua untuk sang suami. Dan Siti memilih Khariah untuk Kasmuri.

Tak mudah memang. Keinginan Siti ini ditentang anak-anaknya. Tapi dengan sabar Siti menjelaskan bahwa ini nazar yang harus dipenuhi. Dia mengaku sudah siap menanggung segala risiko.

Dan anak-anak mereka kemudian bisa menerima. Nazar Siti akhirnya terpenuhi. Dia telah menikahkan Kasmuri dengan Khariah. Pernikahan ini resmi tercatat dalam buku administrasi pemerintah di Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Merah.

Janji adalah utang. Dan Siti telah membayarnya. Dia merasa lega, karena terbebas dari nazar itu, meski hidup dimadu. [Baca selengkapnya kisah ini di riauposting.com]

Beri Komentar