MUI Jawa Timur Keluarkan Fatwa Haram Hari Valentine

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 14 Februari 2017 09:22
MUI Jawa Timur Keluarkan Fatwa Haram Hari Valentine
Fatwa ini dikeluarkan karena banyaknya muda-mudi yang menjadikan Hari Valentine sebagai kegiatan maksiat.

Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengeluarkan fatwa terkait perayaan Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari 2017. Dalam fatwa tersebut, MUI Jawa Timur menetapkan haram bagi umat Muslim yang ikut dalam perayaan Hari Valentine.

" Membantu dan memfasilitasi penyelenggaraan perayaan Hari Valentine adalah juga haram," kata Ketua Umum MUI Jawa Timur Abdusshomad Buchori, dalam keterangan tertulisnya, kemarin. 

Menurut Buchori, perayaan Hari Valentine bertentangaan dengan syariat Islam. Hari Valentine atau biasa disebut Hari Kasih sayang merupakan peringatan yang muncul dari tradisi penganut agama di luar Islam.

" Terlepas apa pengertian Hari Valentine yang sebenarnya, kenyataannya Hari Valentine merupakan kegiatan yang berasal dari tradisi umat agama lain di luar Islam," kata dia.

Keluarnya fatwa itu, kata dia, juga untuk memberi penjelasan bagi status dan hukum terhadap fenomena perayaan Hari Valentine. Sebab, belakangan, perayaan Hari Valentine kerap mengarah para pergaulan bebas dan perzinaan.

" Perilaku demikian ternyata telah ditiru dan dirayakan oleh muda mudi umat Islam secara luas, yang pada umumnya dilakukan ditempat-tempat rekreasi, tempat hiburan, hotel dan lain-lain, sehingga yang terjadi adalah kemaksiatan mulai dosa kecil (shaghair) sampai dosa besar (kabair)," kata dia. (Ism) 

1 dari 3 halaman

Walikota Risma Temukan Paket Valentine Isi Kondom-Bir-Cokelat

Walikota Risma Temukan Paket Valentine Isi Kondom-Bir-Cokelat © Dream

Dream - Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengerahkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan sweeping beberapa supermarket yang menjual paket valentine day (hari kasih sayang) di 31 kecamatan Surabaya.

Hasilnya, kemarin malam aparat Satpol PP Kota Surabaya dan kecamatan menemukan paket valentine berisi kondom, bir dan cokelat di supermarket wilayah Surabaya Barat. Penjualan paket cokelat-kondom juga ditemukan di wilayah Surabaya Selatan.

" Kalau untuk sekolah-sekolah, pemkot sudah keluarkan surat edaran larangan perayaan Valentine Day. Cuma untuk luar sekolah, kami tetap mantau dan sweeping sejak kemarin karena Sabtu libur, besok Minggu libur dan nanti malam adalah malam minggu," kata Risma dikutip Dream.co.id dari laman Beritajatim.comSabtu 14 Februari 2015.

Pemkot Surabaya, kata Risma, telah bekerjasama dengan TNI/Polri untuk melakukan pemantauan tempat-tempat hiburan atau hotel di wilayah Surabaya.

Risma menegaskan telah menutup usaha minimarket di Surabaya Barat berjualan paket kondom, bir, cokelat, karena terbukti tidak mempunyai izin usaha.

" Yang penting anak-anak Surabaya harus aman dulu. Ini upaya preventif dari pemerintahan. Sweeping penjualan paket kondom, cokelat dan bir itu upaya preventif," imbuhnya.

Sebelumnya ada Surat Edaran 421/1121/436.6.4/2015 Kepala Diknas Surabaya tentang Edaran Terkait Perayaan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang, isinya melarang kegiatan siswa untuk merayakan Hari Kasih Sayang/ Valentine Day baik di dalam maupun di luar sekolah. (Ism, Sumber: Beritajatim.com)

2 dari 3 halaman

`Valentine Day` Bukan untuk Dirayakan...

`Valentine Day` Bukan untuk Dirayakan... © Dream

Dream - Tanggal 14 Febuari bagi sebagian orang menyebutnya sebagai perayaan Valentine Day atau hari kasih sayang. Walaupun bukan berasal dari budaya Indonesia, namun masih saja ada yang merayakannya dengan bertukar kado dengan orang tersayang.

Bahkan hampir semua pusat perbelanjaan dihiasi ornamen-ornamen bernuansa merah muda. Namun hal ini tidak dilakukan vokalis band Nidji, Giring dan sang istri, Cynthia.

" Menurut saya hari kasih sayang setiap hari. Masa anak orang enggak dikasih sayang. Orang menggebu-gebu merayakan valentine, tapi buat saya enggak," ujar Giring saat ditemui di Kawasan Sudirman Jakarta Selatan, Rabu 10 Februari 2016.

Bagi Giring, Valentine bukanlah hari yang perlu dirayakan. Alasan Giring pun cukup simple.

"  Valentine bukan budaya kita jadi enggak perlu dirayakan. Enggak penting buat dirayain," kata pria kelahiran Jakarta 14 Juli 1983 ini.

Bagi Giring, hari kasih sayang seharusnya dilakukan setiap waktu. Kebersamaan dan komunikasi yang baik merupakan kunci untuk mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan pasangan.

" Rumah satu-satunya tempat yang bisa manja-manjaan dan romantisan sama istri," kata ayah tiga anak ini. (Ism) 

3 dari 3 halaman

Umat Muslim `Rayakan Valentine`s Day`, untuk Apa?

Umat Muslim `Rayakan Valentine`s Day`, untuk Apa? © Dream

Dream - Pimpinan Majelis Az Zikra, Arifin Ilham mengimbau umat muslim agar tak latah ikuti perayaan Valentine Day. Pesan itu disampaikan lewat akun Facebook miliknya.

Valentine Day yang berasal dari kisah romansa Romawi bukanlah ajaran Islam. "  Sungguh hanya kecintaan karena Allah yg bernilai mulia, dan itu tidak mengenal hari, bulan dan tahun. Dan cinta karena Allah itulah yg membawanya dalam keridhoan Allah,"  tulis Arifin Ilham.

" Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang orang yang menentang Allah dan RasulNya"  (QS Al-Mujadilah: 22).

Ustaz Arifin menambahkan untuk para sahabat yang beriman kepada Allah dan RasulNya, janganlah latah, jangan ikut-ikutan merayakan Valentine.

Menurutnya, etunjuk Syariat Allah sudah jelas dan sempurna. "  Kita muslim, kemuliaan kita karena hidup dalam petunjukNya, dan kehinaan kita karena menjauhi petunjukNya."

" Isyhaddu Bianna Muslimuun (QS Ali Imron 64), banggalah kalian dengan Ajaran Allah dan RasulNya."  (Ism) 

Beri Komentar