Panglima TNI Ditolak Paman Sam, Spanduk Anti AS Bermunculan

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 23 Oktober 2017 16:23
Panglima TNI Ditolak Paman Sam, Spanduk Anti AS Bermunculan
Polisi sedang berkoordinasi dengan Sat Pol PP.

Dream - Setelah Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, dilarang masuk ke Amerika Serikat, di sejumlah titik Jakarta muncul berbagai spanduk anti negeri Paman Sam itu. Spanduk-spanduk itu berisi kecaman kepada AS.

Spanduk-spanduk itu antara lain terpasang di depan Stasiun Gambir, ada pula spanduk serupa di sekitaran Kemang dan Dukuh Atas. Poster-poster tersebut juga ramai dibahas di jagat maya.

Spanduk di depan Stasiun Gambir bertuliskan 'Kami Tidak Takut Amerika, Bravo TNI'. Sementara itu di Kemang, spanduk serupa dipasang, bertuliskan `Pulangkan Warga Amerika dari Indonesia!!!`.

Selain di dua lokasi itu, spanduk bernada serupa terpasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) Halte TransJakarta Dukuh Atas. Spanduk bertuliskan `Usir Dubes Amerika !! Dari Bumi Pertiwi`ini juga diunggah Koresponden ABC untuk Asia Tenggara, Adam Harvey, ke akun Twitter pribadinya, @adharves.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, polisi akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk menurunkan spanduk-spanduk tersebut.

" Kami turunkan terkait spanduk, koordinasi dengan Satpol-PP. Kami turunkan kira-kira yang menganggu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 23 Oktober 2017.

Sementara itu, Kasatpol PP Jaksel, Ujang Hermawan, mengatakan, akan membantu polisi mencari tahu siapa pelaku pemasangan spanduk tersebut. Tetapi, yang pasti, spanduk bernada anti-Amerika Serikat itu akan segera diturunkan.

" Sudah ada penurunan oleh dua anggota, dua-duanya. Nanti saya mau koordinasi sama Polres," kata Ujang melalui pesan tertulis.

Diduga spanduk itu muncul sebagai respons larangan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke wilayah Amerika Serikat.

Seperti diketahui sebelumnya, Gatot bersama istri dan delegasi pergi ke Negeri Paman Sam itu atas undangan resmi Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr untuk menghadiri acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs).

Acara tersebut nantinya akan dihadiri oleh 78 Panglima Angkatan Bersenjata dari kawasan Asia-Pasifik dan akan dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.

Tetapi, saat hendak check in di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu, 22 Oktober 2017, maskapai yang akan ditumpangi Gatot, Emirates Airlines, mengatakan bahwa Gatot dilarang masuk ke Amerika Serikat.

Beri Komentar