Longsor di Penang Tewaskan 11 Orang, 2 WNI

Para pekerja tertimbun tanah saat mengerjakan bangunan hunian.

Dream - Sebanyak 11 orang pekerja bangunan di Penang, Malaysia, tewas akibat tertimbun tanah longsor pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Saat bencana terjadi, para pekerja sedang mengerjakan bangunan hunian murah di pulau yang sangat populer ini.

Dikutip dari Channel News Asia, awalnya, otoritas setempat menyebut ada 13 pekerja asing dan seorang supervisor asal Malaysia yang terjebak gundukan tanah longsor di Tanjung Bungah, di utara Ibukota Penang, George Town itu.

Tetapi, pejabat departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan, Ervin Galen Teruki, dilansir Bernama pada Minggu, 22 Oktober kemarin menyatakan jumlah korban hanya 11. Sementara tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Tujuh dari 11 jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi tanah longsor. Mereka terdiri atas dua pekerja asal Indonesia, dua dari Bangladesh, dua dari Myanmar, dan satu korban belum teridentifikasi, kata Teruki.

Longsor yang terjadi memicu kemarahan penduduk yang mendiami kawasan yang didominasi perbukitan itu. Penyebabnya, pembangunan besar-besaran tengah terjadi di Penang, tanpa memperhatikan dampak yang dapat muncul.

Menteri Lim Guan Eng menyatakan, investigasi atas kasus ini ini telah digelar untuk mengetahui penyebabnya. Selama investigasi berjalan, pembangunan dihentikan.

Koalisi masyarakat sipil setempat yang tergabung dalam Forum Penang menyatakan, pembangunan besar-besaran telah menimbulkan kekhawatiran tentang kerusakan alam. Tetapi, pemerintah setempat dinilai abai akan potensi bahaya yang mengancam.

" Negara cenderung hanya mendengarkan para pengembang. Kami minta pemerintah juga mendengarkan keluhan orang-orang di sini," ujar juru bicara Forum Penang, Lim Mah Hui. (ism)