Muslim Belanda Bantu Tangani Jenazah Korban Tragedi MH17

Reporter : Sandy Mahaputra
Jumat, 8 Agustus 2014 14:02
Muslim Belanda Bantu Tangani Jenazah Korban Tragedi MH17
Beberapa hari setelah kecelakaan pesawat, Mufti Besar Malaysia menyatakan korban muslim telah meninggal secara syahid.

Dream - Pihak berwenang Malaysia memuji upaya warga muslim Amsterdam, Belanda dalam mengurus jenazah muslim yang menjadi korban jatuhnya penerbangan MH17 Malaysia Airlines di Ukraina Timur bulan lalu.

" Saat para jenazah korban tiba di sini, Malaysia Islamic Development Department (Jakim) dan saya akan mengurus jenazah muslim. Sementara Menteri Tan Sri Joseph Kurup dari Departemen Perdana Menteri akan menangani jenazah korban non-Muslim," kata Menteri Jamil Khir Baharom dari Departemen Perdana Menteri kepada Rakyat Post dikutip Onislam.net, Jumat 8 Agustus 2014.

Komunitas muslim Amsterdam telah mempermudah Jakim dan departemen Malaysia dalam menangani para korban, dan mengumpulkan sisa-sisa potongan tubuh menjelang pemakaman.

Selain enam imam dari Jakim, pemerintah Malaysia juga mengirim perwakilan agama-agama lain ke Belanda, untuk mengurus pemakaman para korban.

Malaysia telah mengirim delegasi agama yang mewakili Dewan Konsultatif Agama Budha, Kristen, Hindu, Sikh, dan Tao (MCCBCHST).

" MCCBCHST, bekerja sama dengan Departemen Persatuan Nasional dan Integrasi, akan mengirimkan perwakilan dari berbagai agama sehingga pengaturan pemakaman dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan persyaratan agama masing-masing," kata Menteri Joseph Kurup kepada kantor berita Bernama.

Dari 43 korban warga Malaysia, 22 di antaranya adalah non-muslim, kata Kurup.

" Pemerintah memberikan perhatian serius dan sangat sensitif terhadap kebutuhan dan permintaan dari kerabat korban tragedi MH17," tambah Kurup.

Total 298 penumpang penerbangan MH17 Malaysia Airlines meninggal ketika jatuh di Ukraina Timur. Diduga MH17 jatuh karena dihantam rudal jarak jauh antipesawat yang ditembakkan oleh separatis pro-Rusia.

Negara-negara Barat telah mengkritik pemberontak pro-Rusia yang membatasi akses ke lokasi kecelakaan.

Pemberontak mengatakan mereka akan menyerahkan perekam penerbangan MH17 kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Meski agama para penumpang pesawat itu belum diketahui secara pasti, hampir dua-pertiga dari korban diidentifikasikan sebagai Muslim Malaysia. Disebutkan ada 43 warga Malaysia di MH17 ketika jatuh, termasuk seluruh kru.

Beberapa hari setelah kecelakaan pesawat, Mufti Besar Malaysia menyatakan korban muslim telah meninggal secara syahid. (Ism)

Beri Komentar