Ilustrasi (mynewshub.cc)
Dream - Lembaga penyisiran dasar laut Amerika Serikat, Ocean Infinity, menyatakan misi pencarian bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir. Hal itu ditetapkan pada Selasa kemarin waktu setempat.
Lembaga tersebut telah melakukan pencarian dan pengumpulan data kualitas tinggi di kawasan seluas lebih dari 112 ribu kilometer persegi. Kondisi dasar laut kawasan tersebut juga terkuak.
" Luasnya area pencarian yang dicakup selama operasi lebih dari tiga bulan jauh dari target awal yaitu 25 ribu km persegi dan hampir sama dengan luas area sebelumnya," demikian pernyataan tersebut, dikutip dari Mynewshub.cc, Rabu 30 Mei 2018.
Direktur Eksekutif Ocean Infinity, Oliver Plunkett, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban MH370.
" Sebagian dari motivasi kami untuk melanjutkan pencarian adalah mencoba membantu orang-orang yang terlibat. Oleh karena itu, dengan berat hati kami akhiri operasi pencarian ini," kata Plunkett.
Selanjutnya, Plunkett mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Kerajaan Malaysia. Sebab, Kerajaan Malaysia telah memberikan kesempatan kepada perusahaan tersebut untuk terlibat dalam misi pencarian.
" Meskipun hasil pencarian itu cukup mengecewakan, tetapi sebagai perusahaan, kami sangat bangga dengan apa yang kami capai dari segi kualitas dara yang kami hasilkan dan kecepatan waktu dalam menjalankan misi pencarian di area yang luas," ucap Plunkett.
Ocean Infinity juga mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah bekerja keras di atas kapal Seabed Constructor. Juga kepada seluruh karyawan perusahaan serta organisasi dan individu yang tidak lelah memberi dukungan, bimbingan, dan nasihat tidak ternilai.
MH370 berisi 227 penumpang dan 12 kru dinyatakan hilang dari pantauan radar saat dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Malaysia menjalin kerja sama dengan Ocean Infinity dalam misi pencarian bangkai pesawat MH370.
Dream - Berbagai macam benda-benda bermerek milik bos First Travel, Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman dipamerkan jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Negeri Depok, Rabu, 21 Maret 2018.
Terdapat kacamata, ikat pinggang, jam tangan, hingga tas berharga puluhan juta. Tas Gucci seharga Rp18 juta, Furla seharga Rp24 juta, dan Louis Vuitton seharga Rp30 juta hanya teronggok di dalam kardus.
Barang-barang mewah milik Anniesa dan Andika itu ditunjukkan sebagai bagian sidang lanjutan penipuan biro perjalanan umroh First Travel. Kepemilikan barang-barang itu ditanyakan jaksa kepada salah seorang saksi, mantan Corporate Secretary First Travel, Regiana Azachira.
Regiana mengenali beberapa benda yang dipajang jaksa. Dia tak merasa asing pada kacamata berbingkai merah muda dan tas cokelat.
" Ini pernah saya lihat," kata Regiana.
Tapi, Regiana tak mengetahui benda-benda mewah milik Andika.
" Saya tidak pernah melihatnya," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/Ady Anugrahadi
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR