Bukti Penduduk Negara Maju Masih Percaya Ada Alien

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 16 Juli 2019 12:00
Bukti Penduduk Negara Maju Masih Percaya Ada Alien
Tidak ada alien di sana, kata Bob.

Dream - Seorang fisikawan Amerika Serikat (AS), Bob Lazar yang mengklaim sebagai `pakar` alien, mengingatkan masyarakat agar tak masuk ke Area 51.

Bob, yang sudah bekerja dengan teknologi ekstra-terestrial di pangkalan militer AS, meminta aksi ratusan orang di Facebook dibatalkan. Di laman Facebook muncul sebanyak 500 ribu akun yang ingin menyerbu pangkalan rahasia AS. Mereka ingin melihat apa yang terjadi di lokasi tersebut.

" Saya harus mengomentari 'Serbuan ke Area 51' ini. Saya mengerti itu dimulai sebagai lelucon, namun ada sejumlah orang yang benar-benar berencana untuk ke sana," ujar Bob, dilaporkan LAD Bible.

Undangan menyerbu Area 51 di Nevada

Undangan menyerbu Area 51 di Nevada

Bob menyebut, menyerbu Area 51 merupakan ide yang salah arah. sebab, Area 51 merupakan basis penelitian rahasia. " Tidak ada alien atau teknologi alien yang terletak di sana," ucap dia.

Menurut Bob satu-satunya tempat yang pernah ada teknologi asing yaitu situs S4, yang berlokasi di selatan Area 51. Situs S4 sudah tak lagi digunakan sejak puluhan tahun lalu.

" Terakhir kali seseorang mencoba masuk ke Area 51 dia tertembak. Ini bukan cara untuk mencoba mendapatkan informasi lebih lanjut," kata dia.

1 dari 5 halaman

Pemburu Alien Temukan Pangkalan Rahasia AS 'Area 51'

Dream - Area 51 kerap digambarkan sebagai pangkalan militer yang dirahasiakan pemerintah Amerika Serikat. Keberadaannya kerap dikaitkan dengan kemunculan alien dan teori konspirasi.

Rasa penasaran itulah yang membuat dua penyidik alien UFO Seekker, Tim dan Tracey Doyle mencari tahu keberadaan Area 51. Dengan mendaki puncak Tikaboo mereka mencari tahu letak Area 51.

Laporan Metro menulis, pasangan nyentrik itu mampu melihat kondisi Area 51. Meski dari jarak 2,4 kilometer mereka mendapatkan gambar kondisi Area 51 dengan tangkapan lensa jarak jauh.

Peta Area 51

Area itu memiliki penjagaan yang ketat. Hanya yang memiliki izin yang dapat masuk ke Area 51. Salah satu yang diberikan akses yaitu detasemen Pangkalan Angkatan Udara Edward di California.

Area 51 awalnya didirikan untuk menguji pesawat pengintai Lockheed U2 pada 1955. Tetapi, sejak saat itu penggunaannya berubah.

Tak ada yang tahu, kecuali petinggi di US Air Force dan pemerintah, mengenai kondisi di Area 51.

2 dari 5 halaman

Rahasia militer Amerika Serikat

Ada beberapa rahasia yang kebenarannya masih menjadi teka-teki. Beberapa diantaranya yaitu mengenai keberadaan Area 51.

Pemerintah Amerika Serikat membiarkan bertahun-tahun informasi mengenai spekulasi penggunaan Area 51. Tetapi, pada 2013 barulah pemerintah mengakui keberadaan Area 51.

Pengakuan itu muncul setelah permintaan 'Freedom of Information' dari masyarakat. Laporan yang disusun oleh Jeffrey T. Richelson tak menyebut informasi secara jelas, namun belakangan informasi itu diakui sebagai 'Area 51'.

Di tahun yang sama, pemerintah Amerika Serikat juga merilis peta keberadaan Area 51. Meski lokasinya masih dirahasiakan, kini keberadaan Area 51 mulai tersibak.

Lokasi Area 51 merupakan bagian dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di Nevada Selatan, tak jauh dari tambang garam, Groom Lake.

3 dari 5 halaman

Miliarder Habis Rp141 M Buru Alien di 1.300 Bintang, Hasilnya?

Dream - Keberadaan alien masih menjadi misteri bagi umat manusia. Pencarian alien dilakukan dengan menghabiskan dana yang banyak.

Seorang miliarder asal Israel-Rusia, Yuri Milner, turut mendanai program pencarian untuk membuktikan keberadaan alien. Selama 10 tahun pencarian, Yuri menghabiskan dana sebesar US$10 juta sekitar Rp141 miliar di bawah organisasi Breakthrough Listen.

Pencarian dilakukan menggunakan program Search for Extraterrestrial Intelliggence (SETI). Dalam pencariannya, SETI menyurvei sebanyak 1.327 bintang terdekat.

" Jelas tidak ada yang mencolok di sana," kata Danny Price, seorang ahli astrofisika di University of California, Berkeley, penulis di jurnal The Astrophysical Journal.

" Tidak ada peradaban yang luar biasa maju yang mencoba menghubungi kami dengan pemancar yang sangat kuat," ujar Danny, kepada Live Science.

Danny mengatakan, tim mungkin tidak menemukan apa pun kali ini. Tapi, Price mengatakan, mungkin ada banyak penjelasan tentang kurangnya sinyal yang dipancarkan.

4 dari 5 halaman

Belum Bertemu

Dia mengatakan, dia menduga, pencarian dilakukan pada frekuensi yang salah atau sinyal itu terganggu radio dari Bumi.

" Dalam banyak hal, SETI merupakan cerminan pada diri kita dan teknologi kita sendiri dan pemahaman kita tentang fisika," kata Price.

Inisiatif pencarian alien dimulai pada 2015. Pencarian bergantung pada dua teleskop paling kuat di dunia.

 

5 dari 5 halaman

Publikasi Terbesar

Dua teleskop yang digunakan yaitu, teleskop Robert C Byrd Green Bank yang berdiameter 100 meter di Virginia Barat dan teleskop Parkes Telescope di New South Wales, Australia yang berdiameter 64 meter.

Dalam rilis data terbaru mereka, para peneliti menganalisis 1 juta gigabyte data di radio dan panjang gelombang optik. Penelitian itu untuk melihat lebih dari seribu bintang dalam 160 tahun cahaya Bumi.

Seluruh katalog informasi raksasa akan tersedia untuk umum di Breakthrough's Open Data Archive. Data itu menjadikan menjadikannya publikasi terbesar data SETI.

Beri Komentar