(Ilustrasi: Shutterstock)
Dream - Facebook memecat seorang karyawannya yang pamer telah mengakses data pribadi pengguna untuk menguntit seorang wanita di Tinder. Pemecatan itu diumumkan pada Selasa lalu.
Karyawan yang tak disebutkan namanya itu dipecat lantaran pamer telah menggunakan data pribadi pengguna Facebook di aplikasi kencan Tinder.
Kelakuan karyawan tersebut tentu saja merupakan pukulan telak bagi Facebook yang saat ini sedang menghadapi skandal bocornya data pribadi penggunanya.
Bahkan akibat kasus kebocoran data pribadi pengguna ini, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, harus menghadap Kongres Amerika Serikat untuk menjelaskan kejadian sebenarnya.
Kasus karyawan Facebook ini terungkap setelah seorang pengguna Twitter bernama Jackie Stokes memposting percakapan di Tinder yang disertai cuplikan layar pada hari Rabu.
Dalam postingan tersebut dikatakan seorang analis keamanan Facebook kemungkinan menggunakan akses istimewa untuk menguntit seorang wanita secara online.
Dalam cuplikan layar yang belum diverifikasi itu, karyawan tersebut menulis sebagai 'penguntit profesional' yang sedang mencari seorang peretas.
Facebook mendapat sorotan dunia setelah 87 juta data pengguna, termasuk 1,1 juta pengguna di Indonesia, diakses tanpa izin oleh Cambridge Analytica, sebuah perusahaan konsultan politik di London, Inggris.
Cambridge Analytica terlibat dalam pemenangan pemilihan Presiden AS Donald Trump dan kubu anti-Uni Eropa saat referendum di Inggris.
Sumber: ndtv.com