Oath Perbarui Yahoo, Ini Perubahan Akun Email Gratisan

Reporter : Sugiono
Rabu, 18 April 2018 18:45
Oath Perbarui Yahoo, Ini Perubahan Akun Email Gratisan
Email pengguna akan dipindai untuk disisipi iklan bertarget.

Dream - Sahabat Dream pengguna email Yahoo? Coba cek surat elektronik yang dikirimkan perusahaan perintis jasa layanan email ini. Yahoo mengirimkan pesan penting tentang adanya perubahan syarat dan ketentuan serta kebijakan privasi dalam layanannya. 

Dalam pesan email ribadi yang diterima jurnalis Dream, Rabu, 18 April 2018, Yahoo meminta semua semua pengguna situs dan layanan yang disediakan Oath untuk ketentuan layanan dan kebijakan privasi baru hasil penggabungan Yahoo dan AOL.

Seperti diketahui pada Juni 2017 lalu, Yahoo dan AOL sepakat bergabung untuk membentuk Oath sebuah perusahaan media dan teknologi yang merupakan bagian dari Verizon.

Dalam email tersebut, para pengguna Yahoo diminta untuk melihat dan menyetujui ketentuan baru yang diberikan Yahoo.

Laman CNet seperti ikutip TheVerge, melaporkan Oath mengakui mereka telah merilis kebijakan privasi yang sama untuk brand AOL dan Yahoo. Kebijakan terbaru ini menyatakan perusahaan " menganalisis dan menyimpan semua konten komunikasi, termasuk konten email yang masuk dan keluar."

Konten email itu memungkinkan Oath untuk " mengirimkan, mempersonalisasi, dan mengembangkan fitur, konten, iklan, dan layanan yang relevan."  

Selain itu, Oath juga dapat " menganalisis konten  pelanggan dan informasi lainnya. Oath menyatakan berhak menganalisis konten seputar interaksi pengguna dengan lembaga keuangan terkait.

Oath menambahkan sistemnya secara otomatis akan menghapus informasi yang dapat mengidentifikasi penerima. Kebijakan privasi terbaru itu juga akan mengumpulkan data (EXIF) dari gambar yang diunggah pelanggan.

Di samping itu, Oath juga memanfaatkan teknologi pengenalan gambar untuk mengidentifikasi dan menandai tempat, warna, koordinat, teks, tindakan, objek, atau figur publik.

Layanan email lain yang pernah melakukan pemindaian akun pengguna untuk disisipi iklan bertarget adalah Gmail. Tetapi, kini Google tidak lagi melakukan pemindaian terhadap akun penggunanya sejak setahun lalu.

(Beq/Sumber: theverge.com)

Beri Komentar