Pegawai Negeri Dilarang Pakai Internet

Pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran kepada dinas-dinas terkait.

Dream - Pemerintah Singapura akan memutus sambungan internet yang terhubung ke komputer para pegawai negeri mereka, mulai bulan Mei tahun depan. Keputusan ini diambil untuk memperketat keamanan.

Surat edaran tentang rencana pemutusan sambungan internet itu telah disampaikan ke badan pemerintahan, kementerian, dan aparat hukum. Surat edaran tersebut berisi pemberitahuan blokade internet akan dilakukan tahun depan.

Setidaknya ada 100.000 komputer yang digunakan oleh pegawai negeri Singapura. Dan dengan keputusan ini, semua komputer tersebut akan diputus akses internetnya.

“ Pemerintah Singapura secara berkala mengkaji langkah-langkah IT untuk membuat jaringan kami lebih aman,” kata Juru Bicara Infocomm Development Singapura, dikutip Dream dari Asia One, Rabu 8 Juni 2016.

Pemutusan akses internet ini dilakukan untuk mencegah potensi kebocoran dokumen melalui email di tengah ancaman keamanan yang tinggi. Uji coba kebijakan ini telah dilakukan kepada pegawai di IDA pada April silam.

Bagi pegawai yang ingin mencari data di internet, diminta menggunakan tablet atau ponsel pribadi. Sebab, perangkat ini tidak memiliki akses ke e-mail kantor. Selain itu, ada komputer khusus yang disediakan untuk karyawan yang perlu menggunakan internet untuk bekerja.

Pegawai juga bisa melakukan forward email pekerjaan mereka ke akun pribadi jika mereka merasa perlu. Tapi ini masih harus dilihat apakah model yang sama akan digunakan oleh layanan publik yang lebih luas.

Kebijakan pemerintah Singapura ini memang langka, bahkan bank, kasino, dan perusahaan telekomunikasi, yang dikenal sangat ketat terhadap penggunaan komputer tidak seketat ini, memutus total saluran internet.

Bank biasanya hanya memberi komputer dengan akses internet kepada personel tertentu, seperti analis, sales, dan corporate communications. File-sharing, email web, dan website pornografi diblok.

Kebijakan ini diterapkan karena khawatir pegawai yang mungkin secara sengaja mengunduh malware dari website tertentu, atau membagi dokumen penting secara online.