Peggy Melati & ACT Bangun Sekolah Difabel Rp 1,4 M di Gaza

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 22 September 2015 11:31
Peggy Melati & ACT Bangun Sekolah Difabel Rp 1,4 M di Gaza
Shams Al Amal menjadi sekolah khusus difabel yang istimewa karena menjadi satu-satunya sekolah yang menggunakan panel surya.

Dream - Sebuah sekolah khusus untuk anak difabel berdiri di Palestina. Lewat Komunitas Akhwat Bergerak bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT), sekolah bernama Shams Al Aman, A School for Disabled Children, ini menghabiskan dana US$ 98 ribu, setara Rp 1,42 miliar.

Peggy Melati Sukma, penggagas komunitas Akhwat Bergerak mengatakan pembangunan sekolah khusus anak difabel Kota Gaza, Palestina ini menggandeng mitra lokal terbaik dan terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

" Kami yakin mitra lokal yang kami pilih adalah mitra terbaik," ujar Peggy yang meresmikan bangunan tersebut lewat komunikasi via Skype yang juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Palestina dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Dream, Selasa, 22 September 2015.

Diakui Peggy, pembangunan sekolah difabel ini membutuhkan perjuangan luar biasa. Alasannya, kondisi Gaza saat ini memang serba dalam kesulitan dan penderitaan panjang.

Shams Al Amal menjadi sekolah khusus difabel yang istimewa karena menjadi satu-satunya sekolah yang menggunakan panel surya. Alat ini menjadi penting karena kebutuhan pasokan listrik di kawasan Gaza sangat terbatas.

" Listrik di Gaza hanya menyala sekitar 15 menit sampai masimal 4 jam saja," kata Peggy.

Senior Vice President ACT N. Imam Akbari menambahkan, lembaganya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut bersinergi.

“ Di tengah keterbatasan yang ada kita harus terus berbuat untuk bangsa lain khususnya Palestina mengingat Palestina adalah salah satu negara yang membantu terwujudnya kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Pada bagian lain, Peggy mengatakan siap bekerjasama dengan pihak manapun yang peduli dengan kemanusiaan. Bahkan dirinya berpikir untuk merangkul kalangan selebritis yang diharapkan diikuti oleh masyarakat lainnya.

" Jika yang dilakukan mereka adalah kebaikan maka kebaikan-kebaikan itu akan diikuti oleh banyak pihak," ujarnya. (iSM) 

Beri Komentar