Tiga Pramugari Baku Hantam, Pesawat Mendarat Darurat

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 1 Februari 2016 13:03
Tiga Pramugari Baku Hantam, Pesawat Mendarat Darurat
Pesawat milik maskapai Delta Air harus mendarat darurat gara-gara dua pramugarinya saling pukul saat terbang dari Los Angeles menuju Minneapolis.

Dream - Pesawat milik maskapai penerbangan Amerika Serikat, Delta Air terpaksa mendarat darurat di Bandara Salt Lake City, Negara Bagian Utah. Penyebabnya, tiga orang pramugari di pesawat itu terlibat perkelahian.

Pesawat jenis Boeing 757-200 itu memuat 300 penumpang dari Los Angeles menuju Minneapolis. 40 menit setelah lepas landas, masalah mulai muncul.

Dua pramugari kemudian saling pukul setelah sebelumnya keduanya saling ejek soal pekerjaan. Satu pramugari lainnya mencoba melerai perkelahian itu, namun malah menjadi sasaran pukulan secara tidak sengaja.

Insiden itu terdengar oleh kapten pemimpin penerbangan melalui radio dan mengganggu komunikasi udara. Seketika, sang kapten meminta izin kepada menara pengawas untuk mendarat darurat.

Saat berada di Bandara Salt Lake City, tiga pramugari itu diminta keluar. Mereka segera dilaporkan kepada kepolisian setempat dan pihak maskapai segera mengambil tindakan atas perbuatan mereka.

Dua pramugari yang saling pukul sebelumnya pernah terlibat adu mulut pada 22 Januari lalu tanpa diketahui penyebabnya. Perseteruan tersebut ternyata berlanjut pada penerbangan kali ini.

Atas insiden ini, pesawat terpaksa berada di bandara selama 80 menit untuk memastikan kesiapan dari para awak. Pesawat kemudian melanjutkan perjalanan setelah tertunda selama 75 menit dari jadwal yang seharusnya.

Pihak maskapai segera meminta maaf atas insiden memalukan itu.

" Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan para pelanggan pada penerbangan 2598 dari Los Angeles ke Minneapolis yang terpaksa berhenti di Salt Lake City menyusul perkelahian dua pramugari di pesawat," tulis pengelola maskapai Delta Air.

(Ism, Sumber: mirror.co.uk)

1 dari 5 halaman

Dilarang Berhijab, Pramugari Menangis di Depan Ulama

Dilarang Berhijab, Pramugari Menangis di Depan Ulama © Dream

Dream - Maskapai Malaysia Airlines kembali mendapat sorotan. Bukan soal kecelakaan atau pula pesawat yang tersasar. Melainkan karena keluh-kesah seorang pramugarinya kepada seorang ulama asal Perlis, Datuk Dr Asri Zainul Abidin.

Melalui akun Facebook, Asri mengaku mendapat pengaduan dari pramugari saat terbang bersama Malaysia Airlines. “ Seorang pramugari datang mengadu dan menangis di hadapan saya mengenai nasibnya,” tulis Asri, dikutip Dream, Senin 4 Januari 2016.

Dalam percakapan itu, pramugari yang tak disebutkan namanya itu mengaku mengalami kendala dalam pekerjaannya. Yaitu harus bekerja dengan melanggar ajaran agama Islam. “ Jiwanya menderita karena terpaksa menghidangkan arak dan tidak boleh memakai kerudung.”

Asri mengaku tak kali ini saja mendapat pengaduan seperti itu. Sebagai seorang ulama, dia merasa sangat priharin.

“ Saya sangat simpati dan tersentuh. Lebih sedih lagi memikirkan MAS [Malaysia Airlines] merupakan sebuah maskapai penerbangan negara yang majoritas penduduknya muslim.”

Menurut Asri, sebagai maskapai milik pemerintah, Malaysia Aislines sedianya membolehkan pramugari itu untuk berhijab, sesuai dengan agamanya. Bahkan, tambah dia, Malaysia Airlines tak pantas menyajikan arak kepada penumpangnya.

“ Banyak penerbangan yang tidak menghidangkan arak, mengapa perlu kita menghidangkannya?!!” tambah Asri.

Tulisan yang diunggah Asri ini dengan cepat mendapat tanggapan dari masyarakat negeri jiran itu. Hingga kini, postingan itu sudah dibagikan 9.225 kali dan mendapat 42.714 tanda jempol.

Banyak yang menyayangkan kebijakan pelarangan hijab dan penyajian minuman beralkohol tersebut. Antara lain datang dari The National Union of Flight Attendants Malaysia (Nufam).  Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Malaysia Airlines. (Ism)

2 dari 5 halaman

Kebaikan Pramugari Cantik Ini Bikin Penumpang Menangis Haru

Kebaikan Pramugari Cantik Ini Bikin Penumpang Menangis Haru © Dream

Dream - Pramugari ini tengah menjadi sorotan pengguna media sosial dunia. Bukan karena parasnya yang ayu. Melainkan karena kebaikan hati yang telah membuat netizen terharu.

Dialah Fan Xuesong. Foto pramugari Hainan Airlines ini baru saja tersebar di jagat maya. Dalam foto itu terlihat Fan tengah menyuapi seorang penumpang difabel bernama Niu.

Setelah foto Fan merebak di jejaring sosial, media-media China ramai-ramai menulis kisah mulia Fan dalam penerbangan domestik menuju Haikou itu.

Kisah dalam foto itu bermula saat Fan tahu bahwa Niu tak bisa memegang sendok saat akan makan. Melihat kesulitan yang dialami oleh penumpang berusia 71 tahun itu, Fan mendekat. Mencoba memberi banntuan.

Fan kemudian mengganti menu nasi yang ada di hadapan Niu. Dia membawakan Niu sekotak mie. Sebab dia tahu Niu kesulitan mengunyah nasi yang dihidangkan. Sehingga dia berpikir mie akan lebih lunak bagi orang tua ini.

Tak hanya mengganti menu, Fan juga menyuapkan mie itu untuk Niu. Dan apa yang terjadi? Hati Niu tergetar. Dia terharu telah mendapat pelayanan yang begitu baik dari Fan. Dia mulai menangis.

Melihat Niu menangis, Fan meladeninya dengan sabar. Fan menghapus air mata Niu dengan tisu. Dan semua adegan itu disaksikan seluruh penumpang dengan penuh haru.

Meski demikian, Fan yang sudah 11 tahun jadi pramugari tak pongah dengan segala sanjungan di media. Dia hanya menganggap itu merupakan tugasnya. " Kakek tua itu sudah bekerja keras seumur hidupnya, kita harus berbaik hati dengan da," kata Fan, sebagaimana dikutip Dream dariAsiaOne, Senin 14 Desember 2015. (Ism) 

3 dari 5 halaman

Kode-kode Rahasia Pramugari Saat di Pesawat

Kode-kode Rahasia Pramugari Saat di Pesawat © Dream

Dream - Tahukah Anda? Pramugari mempunyai bahasa khusus yang mereka gunakan saat berkomunikasi di pesawat.

Bahasa ini menjadi kode rahasia yang hanya diketahui oleh mereka dan tak dikenali penumpang. Kode-kodenya pun bervariasi. 

Dari mulai mengantisipasi panik, perubahan cuaca, sampai bahasa rute perjalanan. Apakah ada bahasa-bahasa `nakal`? Penasaran?

Berikut ini beberapa istilah khusus yang digunakan para pramugari saat berkoordinasi di pesawat, dikutip dari laman Matadornetwork: 

Senior Mama

Istilah ini menggambarkan kepedulian pramugari terhadap penumpang lanjut usia. Sayangnya, penumpang lanjut usia merupakan masalah tersendiri bagi sebagian besra pramugari.

Penumpang lanjut usia jarang seklai tersenyum. Jadi, ini menjadi tugas yang cukup berat bagi pramugari untuk melayani mereka.

Pink Eye

Mata merah adalah istilah pramugari untuk menggambarkan sebuah penerbangan panjang. Sedangkan, mata merah muda adalah penerbangan singkat yang akan dilalui pramugari, durasinya tak lebih dari satu jam perjalanan.

Victory Lap

 Istilah ini menggambarkan kondisi, setelah tiga atau empat hari perjalanan ke beberapa kota yang berbeda, pramugari akan kembali ke bandara pusat maskapai mereka.

Tetapi, tidak ada waktu bagi pramugari untuk pulang ke rumah, karena pesawat hanya mengisi bahan bakar.

Turn

Banyak yang mengira pekerjaan pramugari sangat menyenangkan, karena bisa keliling dunia. Tetapi, cobalah bertanya kepada pramugari, berapa negara yang sudah mereka lihat?

Pramugari hanya melihat pemandangan kota suatu negara dari atas pesawat. Karena, setelah pesawat mendarat, tidak ada waktu bagi pramugari untuk pergi jalan-jalan di negara tersebut. Keadaan ini disebut dengan istilah turn.

Deplane

Banyak kata yang diucapkan antarsesama pramugari, tetapi tidak dimengerti penumpang.

Misalnya, ketika pramugari mengucapkan kata deplane. Artinya, bukan hanya penumpang yang akan turun dari pesawat, tetapi juga pramugari.

Tagging

 Bahasa pramugari ternyata ada yang berhubungan dengan cuaca, yaitu tagging. Jika salah seorang pramugari mengucap kata tagging sebelum pesawat berangkat, berarti negara tujuan mereka sedang bercuaca dingin atau salju.

Jadi, biasanya mereka akan membawa mantel untuk mengantisipasi saat turun dari pesawat.

 

4 dari 5 halaman

Keterlaluan! Pramugari Dipelonco Masuk Bagasi Kabin

Keterlaluan! Pramugari Dipelonco Masuk Bagasi Kabin © Dream

Dream - Netizen dibuat heboh dengan foto-foto ritual perpeloncoan aneh di Kunming Airlines, yang dinilai tidak pantas oleh masyarakat Tiongkok.

Dalam foto-foto itu, pramugari Kunming Airlines dipaksa masuk ke kompartemen bagasi tempat penumpang biasa memasukkan barang bawaan di kabin. Akibat kejadian ini, Kunming Airlines akhirnya meminta maaf.

Pramugari itu tampak berbaring dalam kompartemen yang sempit sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Sepertinya dia merasa malu karena dikerjai oleh kru lainnya.

Foto-foto itu menyebar dengan cepat di internet pada akhir pekan lalu setelah diunggah di media sosial WeChat.

SCMP melaporkan, hampir semua awak kabin Kunming Airlines dipaksa masuk ke dalam kompartemen, setelah menjalani tugas terbang selama 30-50 jam. Hebohnya lagi, kegiatan ini diduga telah berlangsung selama 4-5 tahun terakhir.

Dalam pernyataan resmi di situsnya, pihak maskapai mengatakan bahwa insiden ini terjadi tanpa sepengetahuan mereka. Untuk itu mereka akan melakukan investigasi untuk menemukan siapa pun yang bertanggung jawab atas tindakan aneh tersebut.

Namun, pihak maskapai mengaku bahwa hingga saat ini tidak ada keluhan yang disampaikan terkait ritual perpeloncoan aneh yang dilakukan para awak kabin.

(Ism, Sumber: shanghaiist.com) 

5 dari 5 halaman

Maskapai Ini Pecat Pramugari karena Kegendutan

Maskapai Ini Pecat Pramugari karena Kegendutan © Dream

Dream - Maskapai Air India memecat 130 pramugari lantaran mereka memiliki kelebihan berat badan. Berat ideal memang menjadi salah satu syarat utama seorang pramugari. Hal inilah yang kemudian membuat Air India merumahkan ratusan pramugarinya.

Dalam aturan maskapai Air India, awak kabin perempuan wajib memiliki Body Mass Index (BMI) atau ukuran proporsional tubuh antara 18 dan 22. Jika ukuran BMI mereka melebihi angka itu mereka dikategorikan kelebihan berat badan alias kegendutan.

Dilansir dari laman Yahoo Travel, Jumat 18 September 2015, bukan kali ini saja Air India membuat keputusan yang mengejutkan. Tahun lalu, maskapai ini juga telah memberikan ultimatum kepada 600 dari 3.500 karyawannya untuk memiliki tubuh langsing dalam waktu 6 bulan.

Jika tidak bisa mencapai berat badan yang diinginkan, mereka akan dipindahtugaskan sebagai staf darat atau posisi lainnya di perusahaan.

" Saat ini, sekitar 130 dari mereka gagal mendapat penilaian ulang. Jadi, kami mengumumkan mereka secara permanen tidak layak untuk pekerjaan mereka sebagai pramugari," ujar juru bicara Air India.

Menurutnya, pramugari dengan tubuh ramping dapat merespon lebih cepat dan lebih efisien saat bereaksi terhadap keadaan darurat yang mungkin terjadi dalam penerbangan.

Beri Komentar