Dream - Presiden Joko Widodo membenarkan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang akan memberlakukan moratorium Ujian Nasional (UN). Tetapi, Jokowi mengatakan rencana itu masih harus dibahas dalam rapat terbatas.
" Memang dari Menteri Pendidikan menyampaikan itu, tapi tentu saja harus ada Ratasnya dulu. Harus ada Rapat Terbatas yang nantinya kita putusakan," ujar Jokowi dikutip dari setkab.go.id, Senin, 28 November 2016.
Jokowi mengatakan dia perlu mengetahui standar-standar ujian serta kualitas pendidikan di Indonesia sejauh ini. Hal ini untuk menentukan apakah UN masih diperlukan atau tidak.
" Kalau tidak, saya belum tahu seperti apa, datanya seperti itu," kata Jokowi.
Sebelumnya, Muhadjir menyatakan kementeriannya akan memberlakukan moratorium UN mulai tahun ajaran 2016-2017. Moratorium tersebut akan meniadakan pelaksanaan UN pada 2017.
Kebijakan tersebut saat ini masih menunggu keputusan Presiden Jokowi.
Menurut Muhadjir, untuk sementara waktu UN akan diganti dengan ujian biasa. Nantinya, pelaksanaan UN akan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.(Sah)
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
