Spanduk Penolakan Pemudik Di Kemanggisan. Masyarakat Tidak Ingin Tertular Covid-19 Dari Pemudik (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Dream - Aksi para pemudik nekat ternyata memicu reaksi di sejumlah kawasan di Jabodetabek. Masyarakat beramai-ramai menolak kedatangan pemudik yang kembali jika tidak bisa menunjukkan hasil negatif tes swab PCR atau rapid antigen.
Spanduk penolakan bertebaran di sejumlah titik di Ibu Kota. Lewat spanduk tersebut, masyarakat meminta para pemudik menunjukkan hasil tes jika ingin kembali ke lingkungan mereka di perantauan.
Seperti spanduk yang terpajang di Jalan Kartini dan Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat. " Kami warga Kartini menolak pemudik tanpa rapid," demikian isi spanduk tersebut.
Kapolsek Sawah Besar, Ajun Komisaris Polisi Maulana Mukaron, mengatakan spanduk dipasang sendiri oleh masyarakat sekitar. Menurut dia, masyarakat tidak ingin terjadi lonjakan Covid-19 di lingkungannya akibat kedatangan pemudik.
" Pemasangan spanduk oleh masyarakat," ujar Maulana.
Dia pun mengapresiasi langkah masyarakat dalam mendukung upaya Pemerintah menekan terjadinya lonjakan Covid-19. " Ini demi warga Jakarta Pusat khususnya Sawah Besar sehat, terbebas dari Covid-19," kata dia.
Spanduk senada juga terpajang di Jakarta Barat. Salah satunya di Kompleks DPA RT 02/02 Kelurahan Kemanggisan, Palmerah.
" Kami warga Kemanggisan mau bebas Corona agar pemudik swab antigen," demikian isi spanduk tersebut.
Kapolsek Palmerah, Komisaris Agus Widartono, membenarkan hal tersebut. Dia pun memberikan apresiasi atas upaya masyarakat yang aktif dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 paska-masa mudik Lebaran 2021.
" Imbauan kepada pemudik Lebaran kami harapkan bisa dipatuhi oleh pemudik," kata Agus.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Tahun ini menjadi kali kedua Pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran. Idul Fitri tahun ini masih dalam suasana pandemi sehingga dikhawatirkan mudik dapat memicu lonjakan kasus Covid-19.
Meski begitu, ada saja pemudik yang masih nekat. Malahan, ada saja aksi nyeleneh dilakukan sejumlah pemudik.
Seperti dilakukan pemudik yang terjaring penyekatan di Bandung. Dia beraksi seolah-olah sedang kesurupan.
Peristiwa itu terjadi di Tol Padalarang Timur, Bandung pada Selasa, 11 Mei 2021 pukul 11.00 WIB. Kejadian ini sempat terekam kamera dan viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan oleh akun @ndorobeii, pemudik itu tiba-tiba berdiri kaku. Kemudian, dia mulai mengeluarkan ucapan aneh ke polisi.
View this post on Instagram
Pria yang mengenakan slayer batik dan tas bertuliskan 'Siliwangi' itu pun sempat menegaskan dengan lantang bahwa wilayah tersebut adalah miliknya.
Meski begitu, polisi setempat tetap memberikan surat tilang yang diterima oleh kerabatnya.
Melihat pria tersebut, warganet pun menganggap bahwa aksinya di depan polisi hanya akting.
" Gak ad yg peduli kalo dia LG kesurupan," tulis @agung_masdown.
" Kesian bgt,pd kuat2 ya nahan ktawa," komentar @ika_pariko.
" Sama sekali ga menarik perhatian pakpol wkwkwk," ujar @susi_susanti2112.
" Kesurupan autobot," kata @danil.ygprtma_.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`