Reporter Perempuan Tampar Bocah Laki-laki Saat Siaran Langsung, Ungkap Adanya Pelecehann (India.com)
Dream - Marah karena dilecehkan, seorang jurnalis wanita di Pakistan menampar seorang anak laki-laki saat sedang siaran langsung.
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, wartawan itu awalnya membuat laporan tentang perayaan Idul Adha di Pakistan. Saat itulah, jurnalis wanita bernama Maira Hashmi itu menampar seorang anak laki-laki di sampingnya.
Video tersebut memicu beragam komentar warganet. Banyak yang mendukung aksi reporter itu untuk " mengajar" seorang anak laki-laki untuk sopan. Namun, tak sedikit yang mengkritik tindakannya dan mengatakan dia tidak profesional.
Melalui unggahan Twitter, Maira Hashmi memberi klarifikasi tentang kejadian tersebut. Maira mengatakan bahwa bocah itu telah melecehkan keluarga yang dia wawancarai.
Maira sempat meminta anak tersebut berhenti membuat marah keluarga. Hingga akhirnya, amarah sang reporter tak terkendalikan.
“ Orang ini melecehkan keluarga selama wawancara, yang membuat keluarga marah. Saya pertama-tama dengan penuh kasih menjelaskan bahwa jangan lakukan ini, tetapi terlepas dari penjelasannya, orang ini tidak mengerti dan membuat banyak keributan. Setelah itu saya memastikan bahwa tindakannya tidak akan ditoleransi dengan memberinya kesempatan," kata Maira dilansir dari India.com.
????????? pic.twitter.com/Vlojdq3bYO
— مومنہ (@ItxMeKarma)July 11, 2022
Dream - Somalia mendirikan unit media khusus wanita pertama yang ditujukan untuk melindungi jurnalis perempuan dari ketidakadilan dan pelecehan di tempat kerja.
Media bernama 'Bilan' ini sepenuhnya didanai oleh Program Pembangunan PBB dan berkantor di Dalsan Media Group di Mogadishu.
Tim yang beranggotakan enam wanita ini akan memproduksi konten untuk TV, radio dan media online tentang isu-isu seperti kekerasan berbasis gender, perempuan dalam politik dan pengusaha perempuan.
“ Sudah terlalu lama jurnalis perempuan Somalia diperlakukan sebagai warga negara kelas dua. Sekarang kami sepenuhnya bertanggung jawab atas ruang redaksi dan narasinya," kata Nasrin Mohamed Ibrahim, pemimpin redaksi Bilan dikutip dari Arab News, Kamis 14 April 2022.
Wakil Editor Bilan Fathi Mohamed Ahmed mengatakan media khusus wanita ini akan menyuarakan hal-hal yang selama ini dianggap tabu.
Dengan adanya media ini, ia berharap seluruh perempuan di Somalia dapat menyuarakan pendapat mengenai masalah yang tidak pernah berani mereka bicarakan dengan pria.
Media Bilan akan menjadi proyek setahun di Somalia. Namun, perwakilan UNDP di Mogadishu, Jocelyn Mason yakin bahwa ini akan menjadi media permanen dan berpotensi meluas ke wilayah Somalia.
“ Kami berharap ini akan menjadi game-changer untuk kancah media Somalia. Membuka peluang baru bagi jurnalis perempuan dan menyoroti topik baru yang telah diabaikan, terutama yang penting bagi perempuan,” kata Mason.
Jurnalis perempuan di Somalia telah melaporkan dilecehkan tidak hanya di jalan-jalan, tetapi di kantor mereka sendiri.
Mereka sering tidak diberi kesempatan mengikuti pelatihan dan promosi, dan ketika seorang wanita mencapai posisi otoritas, dia sering diabaikan sementara laki-laki junior mengambil alih.
“ Saya percaya Bilan akan menjadi media perubahan bagi wanita di Somalia. Saya berharap ini akan memberi kita kebebasan dan keamanan untuk melakukan jenis jurnalisme yang berbeda di luar politik dan konflik yang biasa, ” kata jurnalis Bilan, Naciima Saed Salah.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh