Antara Foto
Dream - Tersangka pembunuhan Angeline, Agustinus Tai Andamai (25) pernah diancam oleh ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe untuk tidak membocorkan rahasia mereka berdua.
Agus pernah mengakui hal itu dan sudah dituangkan di dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Untuk mendalami peristiwa itu, penyidik Polresta Denpasar memanggil Rahmat Handono, penghuni kos-kosan di rumah Margriet.
Rahmat melihat langsung peristiwa kala Margriet mengancam Agus menggunakan sebilah parang.
Pendamping hukum dari (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah menuturkan, kliennya diperiksa untuk memberikan dua hal yang dianggap penting berkaitan dengan kematian Engeline.
" Ada dua hal. Pertama soal di mana Rahmat melihat Agus pergi bolak-balik sebanyak empat kali membawa tanah dalam gerobak," kata perempuan yang akrab disapa Ipung itu di Polresta Denpasar, Rabu 24 Juni 2015.
Agus rupanya tengah menggali lubang. Kelak, di lubang yang digali Agus itulah jasad Angeline ditemukan. Menurut kesaksian Rahmat, Ipung melanjutkan, tak mungkin Agus melakukan hal itu tanpa perintah majikannya.
" Dia (Rahmat) menggeser pot bunga saja, bisa habis dimarahi sama Margriet. Apalagi Agus menggali lubang. Tidak mungkin tanpa perintah Margriet," kata Ipung.
Hal itulah yang tengah disampaikan kepada penyidik. Selain itu, ada juga di mana Rahmat melihat langsung Agus diancam oleh Margriet menggunakan sebilah parang yang ditodongkan di lehernya.
" Itu tanggal 24 Mei malam. Dan hal itu pula yang disampaikan Rahmat kepada penyidik," ujar Ipung.
Kala itu, Rahmat berada sekitar dua hingga tiga meter dari posisi Margriet yang tengah mengancam Agus. " Margriet bilang, ingat kita punya rahasia. Awas kalau bongkar rahasia kita, mati kau di Bali," katanya.
Bantah
Kuasa hukum Margriet, Hotma Sitompul menegaskan, kleinnya tak melakukan pembunuhan terhadap anak angkatnya, Angeline.
" Saya tidak baik mengomentari omongannya Agus. Tapi secara umum begini, kalau orang ini hari ini bicara A, besok B, lusa C begitu seterusnya. Silakan saja Agus memberikan keterangan. Tapi saya tidak mau komentari," kata Hotma.
Sejauh ini, tegas Hotma, kliennya sama sekali tak terlibat dalam kasus pembunuhan Angeline. " Sejauh ini dia tidak terlibat, tidak membunuh, tidak tahu. Justru dia menangis karena anaknya yang dikasihinya meninggal," ungkap.
(Ism, Laporan: Berry Putra)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
