(Antara Foto)
Dream - Agus Tai Andamai (25) kembali mengeluarkan pengakuan mengejutkan bahwa ia tak pernah memperkosa Angeline (Engeline). Ia justru sudah menemukan Angeline dalam kondisi sekarat di kamar ibu angkatnya, Margriet.
Kata Agus, lewat kuasa hukumnya, Haposan Sihombong, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WITA tanggal 16 Mei 2015.
Kala itu, Agus dipanggil ibu angkat Angeline, Margriet ke dalam kamarnya. Saat masuk ke dalam kamar, ia melihat Angeline sudah tergeletak lemah tak berdaya dengan posisi badan miring.
Rupanya bocah itu tengah sekarat. " Hanya tangannya yang bergerak sedikit, lalu tak bergerak sama sekali," kata Haposan menirukan ucapan Agus, Kamis 18 Juni 2014.
Pada saat itu, Margriet memerintahkan Agus memperkosa Angeline. Namun, permintaan itu ia tolak.
Karena permintaan itu ditolak, Margriet kemudian meminta Agus melepas baju yang dikenakannya, lalu ditaruh di atas tubuh Angeline yang tidak bernyawa.
Margriet kemudian menyuruh Agus untuk mengambil sprei dan membungkusnya. Sore harinya, Agus diminta untuk melarikan diri.
" Agus tak memperkosa Angeline seperti selama ini diucapkan. Hal itu dia ucapkan karena dia ditekan, diancam," kata Haposan.
Dengan begitu, kata Haposan, Agus bukanlah pelaku pembunuhan Angeline. Pelaku sesungguhnya adalah Margriet yang tak lain ibu angkat Angeline.
Benarkah ini pengakuan final Agus? Haposan tak berani menjamin hal itu. Namun, katanya, hal inilah pengakuan terakhir Agus.
Soal mengapa Agus sering membuat keterangan berubah-ubah, Haposan menyebut jika Agus diancam oleh seorang lelaki tak dikenal.
Jawaban Pihak Margriet
Kuasa hukum Margriet, Hotma Sitompul menegaskan kliennya tak melakukan pembunuhan terhadap anak angkatnya, Angeline.
" Saya tidak baik mengomentari omongannya Agus. Tapi secara umum begini, kalau orang ini hari ini bicara A, besok B, lusa C bgitu seterusnya. Silakan saja Agus memberikan keterangan. Tapi saya tidak mau komentari," kata Hotma.
Sejauh ini, tegas Hotma, kliennya sama sekali tak terlibat dalam kasus pembunuhan Angeline. " Sejauh ini dia tidak terlibat, tidak membunuh, tidak tahu. Justru dia menangis karena anaknya yang dikasihinya meninggal," ungkapnya.
Jika nantinya Margriet ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan oleh kepolisian, Hotma meminta kepada publik tidak langsung memvonis jika Margriet pembunuh.
" Nanti itu dibuktikan di pengadilan. Pengadilan yang punya kekuatan hukum yang pasti. Jangan begitu baru jadi tersangka, maka sudah pasti dia pembunuh. Ada asas praduga tidak bersalah," kata Hotma.
(Ism, Laporan: Berry Putra)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN