Aksi Untuk Angeline. (Antara Foto/Fikri Yusuf)
Dream - Francky Alexander Maringka (46), bekas pembantu lainnya di rumah Margriet, menceritakan soal aktivitas keseharian Angeline (Engeline).
Saban hari, kata Francky, Angeline dibebani pekerjaan yang banyak dan berat oleh ibu angkatnya itu. Mulai dari menyapu, ngepel dan memberi pakan ternak; ayam, anjing dan kucing.
Sebenarnya, Francky yang ditugaskan mengurus ayam, kucing dan anjing peliharaan Margriet. Ia juga yang diberikan tugas membersihkan rumah. Tapi Margriet tetap saja menyuruh Angeline mengurus itu semua.
Contohnya, saat Margriet menyuruh Angeline menyapu dan mengepel lantai, belum kelar mengepel lantai di satu ruangan, Margriet sudah memintanya mengepel di ruangan lain. Belum juga kelar di ruangan lain, ia sudah meminta Angeline mengepel di ruangan lainnya.
" Karena dipindah sana-sini, maka dia (Angeline) tidak bersih ngepel lantainya. Ya sudah, dipukul lagi," cerita Francky kepada wartawan di Kuta, Bali, Rabu malam 17 Juli 2015.
Perlakuan itu terus berulang-ulang tiap hari. Margriet juga selalu memperlakukan Angeline dengan kasar. Jika tidak menjawab cepat panggilan Margriet, Angeline sudah pasti dipukuli.
Peristiwa tak kalah kasar yang masih diingat Francky, saat seekor ayam milik Margriet hilang. Margriet lantas memanggil Angeline. Dia bertanya ke mana ayam yang semalam disuruhnya untuk dimasukkan ke dalam kandang.
Kala itu, Margriet sudah memegang sebilah bambu yang sudah dicacah. Ia lantas menarik rambut bocah mungil tersebut ke kandang ayam.
Ia menanyakan ke mana seekor ayam yang hilang tersebut. " Rambutnya ditarik dari dalam sampai ke kandang ayam. Angeline bilang 'aku udah masukin ayamnya Ma'. Tapi Margriet tak peduli, Angeline disuruh cari," kata Francky.
Tahu akan digebuki, Angeline berlari ke kebun pisang di dalam areal rumah. Margriet tetap mengejarnya, begitu dapat ia langsung memukuli memakai bambu.
Francky mengaku sempat melerai. Ia meminta Margriet untuk tidak memukuli Angeline. Ia bersedia mencari dan menemukan ayam tersebut.
" Tapi dijawab Margriet 'tidak usah ikut campur, saya yang kasih hidup dan kasih makan dia'. Dia seringkali ucap kata-kata itu kepada Angeline" .
Penjelasan Pihak Margriet
Margriet melalui kuasa hukumnnya, Hotma Sitompul mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tak lagi memberikan komentar negatif tanpa fakta dan bukti konkret terkait kematian Angeline. Hal itu penting agar kasus ini tidak menjadi simpang siur.
" Kami akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang bicara tanpa fakta, menyebar fitnah dan mencemarkan nama baik klien kami," kata Hotma.
Kepada wartawan Hotma juga membantah keras berita yang beredar bahwa Agustinus Tai, tersangka dalam kasus ini, mengaku dijanjikan uang Rp2 miliar oleh klienya. Hotma menegaskan, dia sudah mengkonfirmasi langsung tuduhan itu kepada Margriet dan itu tidak benar.
(Ism, Laporan: Berry Putra)
Dream - Tersangka Agustinus Tae atau Agus mengungkapkan beberapa pengakuan aksi kejam dia membunuh Angeline. Salah satunya, kenapa tersangka mengubur bocah cantik itu dengan boneka kesayangannya.
Menurut Haposan Sihombing, pengacara Agus, kliennya sempat menyulut api rokok di bagian punggung Angeline untuk memastikan apakah sudah tewas atau belum.
Setelah yakin sudah tewas, mayat Angeline dibungkus Agus dengan sprei yang diambil di dekat kamar Margareth.
Sebelum menguburnya, Agus juga mengikatkan boneka kesayangan Angeline ke jasad gadis malang itu. Tali tersebut diikat di leher dan diikatkan boneka, supaya arwahnya tidak mencari Agus.
Sejak pertama kali ditemukannya jenazah Angeline (8 tahun) di rumah, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, banyak kejadian aneh yang dialami sejumlah petugas polisi saat berjaga malam.
Menurut pengakuan mereka, salah satunya hal aneh adalah sering terdengar suara anak kecil sedang bernyanyi. Boleh percaya atau tidak.
Dream - Nama Douglas Bruce Scarborough belakangan kerap terdengar, bersamaan dengan ramainya pemberitaan kasus pembunuhan Angeline. Pria ini belakangan diketahui merupakan ayah angkat Angeline.
Lantas, siapakah pria yang kerap disapa dengan panggilan Om Doug?
Douglas merupakan suami dari Margareth, ibu angkat Angeline. Douglas sendiri yang mengadopsi Angeline.
Douglas merupakan seorang profesional di bidang pertambangan minyak. Pria kelahiran 26 Februari 1946 di Texas, Amerika Serikat ini pernah bekerja di sejumlah perusahaan minyak multinasional.
Meski kelahiran Amerika, Douglas lebih banyak menghabiskan waktu di Indonesia. Dia memiliki rumah di Bekasi serta di Bali.
Tetapi, pria ini sudah meninggal tujuh tahun lalu karena sakit stroke, tepatnya pada 17 September 2008 di Singapura. Berdasarkan data yang tercantum dalam situs findagraves.com, jenazah Douglas dikuburkan di pemakaman umum, Waresville Cemetery di Utopia, Texas, Amerika Serikat.
Dream - Polisi angkat bicara terkait kabar ibu angkat Angeline, Margrieth, pernah menggelar pesta di sebuah vila mewah di kawasan Banjar Babakan, Canggu, Kuta Utara, Bali. Pesta itu berlangsung saat Angeline sudah dinyatakan hilang alias telah tewas dibunuh.
" Soal pesta, Kita tidak tahu. Tapi saya rasa tidak ada ada. Karena mereka, Margriet dan kedua anaknya, Ivone dan Christina selalu diikuti pergerakannya oleh intel," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, Selasa 16 Juni 2015.
Kata Hery, sejak Angeline dinyatakan hilang dan terdapat bebeberapa keganjilan, polisi terus memata-matai pergerakan Margriet dan keluarganya. " Jadi kalau benar ada pesta kita pasti tahu. Ada laporannya dari anggota," ujarnya.
Sebelumnya, Kelian Adat (Kepala Lingkungan) Banjar Babakan, Putu Suwirta, membenarkan jika Margriet sempat menggelar pesta di vila mewah kawasan Banjar Babakan.
Dream - Pengacara Farhat Abbas ikut berkomentar terkait pembunuhan Angeline. Yang terbaru, ia mengaku ingin menyumbang bantuan sekaligus menanggung biaya pengacara ibu angkat Angeline, Margareth.
" Jangan mikir gue mau nawarin jadi pengacara dan cari duit margareth deh! Yang ada gue mau nyumbang dan bayarin mereka pengacara," kicau Farhat melalui akun Twitternya @farhatabbaslaw, Minggu 14 Juni 2015.
Penyataan itu dilontarkan Farhat menyusul komentar miring netizen yang menyebutnya, berharap menjadi pengacara Margareth.
Dream - Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Denpasar, Bali, menaikkan Angeline ke kelas III. Meski bocah 8 tahun itu tidak ikut ujian kenaikan kelas, karena hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal.
Tak hanya menaikkan almarhumah ke kelas III. Pihak sekolah juga memberikan rapor untuk Angeline. Dan nilai rapor siswi kelas II B tersebut cukup baik.
Lihatlah nilai untuk sikap spiritual. Angeline mendapat angka sempurna: 10. Sementara, untuk sikap sosial, bocah yang berulang tahun tiga hari setelah dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu itu mendapat nilai 70. Secara keseluruhan, Angeline mendapat nilai B- atau bagus.
Wali Kelas II B, Putu Sri Wijayanti, mengatakan, Angeline memang tak menonjol. Namun Angeline termasuk siswi yang bisa menerima pelajaran dengan mudah.
Dream - Tersangka pembunuhan Angeline, Agus, memeragakan pembunuhan bocah delapan tahun itu. Peragaan tersebut dilakukan dalam prarekonstruksi yang berlangsung selama satu jam.
" Dari prarekonstruksi ini, kita berusaha mengaitkan dengan keterangan dalam penyidikan semalam," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di lokasi, Kamis lalu 11 Juni 2015.
Dalam prarekonstruksi itu, kata Sudana, Agus memeragakan 18 adegan, baik di dalam dan di luar rumah keluarga Angeline yang terletak di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. " Ada 18 adegan sampai Angeline dikubur," tambah dia.
Sebelumnya, Sudana mengatakan Agus membunuh Angeline di dalam rumah keluarga Margareth. Lokasi pembunuhan itu tepat berada di depan kamar ibu angkat Angelina itu. Namun, Margareth mengaku tak tahu peristiwa pembunuhan itu.
Dream - Tersangka pembunuhan Angeline, Agus, memeragakan pembunuhan bocah delapan tahun itu. Peragaan tersebut dilakukan dalam prarekonstruksi yang berlangsung selama satu jam.
" Dari prarekonstruksi ini, kita berusaha mengaitkan dengan keterangan dalam penyidikan semalam," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di lokasi, Kamis lalu 11 Juni 2015.
Dalam prarekonstruksi itu, kata Sudana, Agus memeragakan 18 adegan, baik di dalam dan di luar rumah keluarga Angeline yang terletak di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. " Ada 18 adegan sampai Angeline dikubur," tambah dia.
Sebelumnya, Sudana mengatakan Agus membunuh Angeline di dalam rumah keluarga Margareth. Lokasi pembunuhan itu tepat berada di depan kamar ibu angkat Angelina itu. Namun, Margareth mengaku tak tahu peristiwa pembunuhan itu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN