Dream - Tersangka pembunuh Engeline (Angeline), Agus Tai Andamai (25) memberikan pengakuan baru. Pengakuan barunya itu bertolak belakang dengan pengakuan sebelumnya.
Jika sebelumnya Agus mengatakan dia yang menghabisi Angeline setelah terlebih dahulu memperkosanya, kini ia menarik keterangan itu.
Agus menyebut jika ibu angkat Angeline, Margriet pelaku pembunuhan bocah mungil tersebut.
Kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing meyakini kali ini keterangan Agus adalah yang sejujurnya. " Dia menyampaikan yang sebenarnya," kata Haposan, Senin 22 Juni 2015.
Bukan tanpa alasan Haposan meyakini pernyataan Agus tersebut jujur. " Dia lebih plong. Tidak terbata-bata dan tegang seperti saat diambil keterangan sebelumnya," tutur Haposan.
Selain itu, lanjut Haposan, tak mungkin seorang pembunuh meninggalkan jejaknya secara gamblang. " Kalau dia pelaku, kenapa dia harus membuka baju dan celana, lalu dimasukkan ke dalam bungkusan yang di dalamnya ada jasad Angeline," kata Haposan.
Menurut Haposan, Agus membuka baju dan celananya dan dikuburkan bersama jasad Angeline atas suruhan Margriet.
" Dia (Agus) diperintah M (Margriet) supaya membuka pakaiannya, baju dan celana, lalu ditaruh di atas tubuh korban," terang Haposan.
Haposan berharap polisi segera menemukan bukti pendukung untuk mengaitkan dengan pengakuan Agus tersebut. Ia percaya, proses penyidikan yang melibatkan tim Inafis dengan peralatan canggihnya dapat membongkar peristiwa sesungguhnya pembunuhan Angeline.
" Kita berharap polisi mengungkap siapa pelaku utama dan siapa yang hanya turut membantu (pembunuhan Angeline)."
Bantah
Kuasa hukum Margriet, Hotma Sitompul menegaskan, kleinnya tak melakukan pembunuhan terhadap anak angkatnya, Angeline.
" Saya tidak baik mengomentari omongannya Agus. Tapi secara umum begini, kalau orang ini hari ini bicara A, besok B, lusa C begitu seterusnya. Silakan saja Agus memberikan keterangan. Tapi saya tidak mau komentari," kata Hotma.
Sejauh ini, tegas Hotma, kliennya sama sekali tak terlibat dalam kasus pembunuhan Angeline. " Sejauh ini dia tidak terlibat, tidak membunuh, tidak tahu. Justru dia menangis karena anaknya yang dikasihinya meninggal," ungkap.
Jikalau nantinya Margriet ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan oleh kepolisian, Hotma meminta kepada publik tidak langsung memvonis jika Margriet pembunuh.
" Nanti itu dibuktikan di pengadilan. Pengadilan yang punya kekuatan hukum yang pasti. Jangan begitu baru jadi tersangka, maka sudah pasti dia pembunuh. Ada asas praduga tidak bersalah," kata Hotma.
(Ism, Laporan: Berry Putra)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia