(Antara Foto/Fikri Yusuf)
Dream - Markas Besar Kepolisian RI menurunkan tim Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) ke Bali untuk memeriksa tempat kejadian perkara pembunuhan Angeline di rumah keluarga angkatnya, Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Jumat 19 Juni 2015.
" Kita ingin membantu melakukan olah TKP untuk menemukan bukti-bukti yang akurat dan ilmiah," kata Kepala Pusat Inafis Mabes Polri, Brigadir Jenderal Bekti Suhartono yang ikut datang bersama timnya ke Bali, Jumat 19 Juni 2015.
Pada olah TKP kali ini, tim Inafis membawa alat canggih bernama Mobile Automatic Multy Boimetric Identification System (Mambis). Alat itu hanya dimiliki oleh Amerika dan Indonesia.
Bekti menjelaskan, keunggulan alat ini mampu membaca sidik jari dalam jumlah banyak. Alat ini juga mampu mengidentifikasi sidik jari dengan cepat dalam waktu singkat, hanya dengan menempelkan jari pada finger print.
Ia berharap alat canggih ini dapat menemukan berbagai bukti ilmiah yang diperlukan penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan Angeline.
(Laporan: Berry Putra)
Advertisement
Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online

Longrunrangers, Serunya Ikut Komunitas Lari Sambil Charity

Prabowo Pakai AI untuk Swasembada Beras dan Jagung

Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Bakal Turun Saat Libur Nataru, Ini Penjelasan Kemenhub


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics


Pegawai Jakarta Bergaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik MRT, LRT, dan BRT Gratis 6 Bulan


Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ngeri, Indonesia Kehilangan Rp133 Triliun Setiap Tahun Akibat Judi Online
