Dream - Kementerian Haji Arab Saudi mempertimbangkan pemberlakukan biaya visa umrah sebesar 500 riyal Saudi atau sekitar Rp1,7 juta. Biaya itu merupakan tambahan yang dikenakan bagi jemaah umrah yang tinggal di Saudi selama lima hari.
" Ini merupakan satu dari pelbagai pilihan lain yang sedang dipertimbangkan kementerian," ujar Menteri Haji dan Umrah Saudi, Mohammed Saleh Bantan, dilansir harian Al Madina.
Sejak Oktober lalu, struktur biaya visa yang direvisi telah resmi diberlakukan oleh Kerajaan Saudi.
Untuk kunjungan haji dan umrah pertama, kerajaan akan memberlakukan visa secara gratis. Sementara untuk kunjungan ke dua dan seterusnya, jemaah akan dikenai biaya 2.000 riyal Saudi, setara Rp7,1 juta.
Bantan mengatakan, biaya baru haji dan umrah tidak akan membebani keuangan kaum Muslim. Sebab, Saudi akan menanggung biaya visa khusus untuk haji dan umrah bagi mereka yang melaksanakan untuk pertama kalinya.
Bantan pun meminta adanya pengonsolidasian konsep pelayanan bagi para tamu Allah dengan proyek-proyek keratif. Dia pun mendesak industri perhotelan dapat dijalankan dengan menyingkirkan para pialang (broker).
" Ini harus diganti dengan sistem perhotelan yang lama, yang menjamu tamu Allah secara gratis," ucap Bantan.
Pernyataan ini disampaikan Bantan saat penutupan pameran sebulan penuh dalam Festival Hara Makkawiya pada Minggu lalu.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
