Dream - Pilot pesawat maskapai milik Rusia, Kogalymavia dilaporkan sempat meminta pendaratan darurat sesegera mungkin sebelum akhirnya jatuh di pegunungan Sinai, Mesir, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Menurut seorang sumber di bandara Sharm el-Sheikh mengatakan kepada RIA Novosti, pilot pesawat Airbus A-321 itu sempat menginformasikan kepada pengawas lalu lintas udara jika pesawat mengalami kesalahan teknis setelah take-off dan meminta perubahan rute.
Berdasarkan data radar, pesawat yang mengangkut 224 penumpang
turun dengan kecepatan lebih dari 6.000 kaki per menit, sesaat sebelum kecelakaan di area pegunungan, kawasan yang dihuni banyak teroris afiliasi ISIS
Sang pilot, Valery Nemov, kata Juru bicara maskapai, Oxana Golovina, memiliki pengalaman terbang lebih dari 12 ribu jam. Ia mengatakan pesawat sepenuhnya laik terbang, kru berpengalaman dan pilot punya pengalaman terbang tinggi.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kecelakaan nahas tersebut. " Tidak ada indikasi bahwa pesawat sejenis Airbus itu ditembak jatuh," kata sumber-sumber keamanan Mesir.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
