Norman Kamaru
Dream - Setelah memutuskan untuk keluar dari anggota Brimob, Norman Kamaru terjun ke dunia dagang dengan berjualan bubur Manado. Ini dia lakukan agar tetap memiliki pendapatan setelah sudah tidak lagi bergabung dengan satuan kepolisian.
Tidak hanya itu, Norman ternyata juga sempat menjadi pengamen. Dia mengamen di sekitar lampu merah Kalibata.
" Saya pernah ngamen di lampu merah Kalibata. Dari sekitar setengah tujuh pagi sampai jam 12 siang," ujar Norman, dikutip Dream dari Money.id, Minggu, 6 Desember 2015.
Norman mengaku penghasilan yang dia peroleh dari mengamen tidaklah banyak. Seharian mengamen, dia hanya mendapat uang sekitar Rp12.000.
Meski begitu, dia tidak menyerah. Norman lalu berusaha bekerja serabutan demi mendapat penghasilan.
" Untungnya teman-teman di sini baik, saya ikut project bikin video klip juga. Lumayanlah penghasilannya," kata dia.
Saat mengamen, Norman mengaku tidak ada orang yang mengenalinya. Sebab, dia memakai masker sehingga oratg tidak dapat melihat wajahnya.
" Waktu itu saya pakai masker sampai dagu, kumis saya panjang menutupi mulut, pakai topi. Jadi mungkin nggak pada ngeh," kata Norman.
Dream – Siang itu Matahari tengah terik-teriknya menikam ubun-ubun. Langit membiru. Namun, di lobi H apartemen kelas menengah Kalibata City, Jakarta Selatan, justru aroma masakan begitu harum meruap. Asap masakan dengan aroma menggoda itu mengepul dari sebuah warung kecil bernuansa biru di lobi itu.
Wanginya tercium kuat. Menerobos hidung setiap orang yang melintas. Banyak juga yang tak tahan pada 'godaan' itu. Langkah mereka pun terhenti. Penasaran. Mereka pun bergegas ke arah warung yang menyebar bau harum masakan itu bertuliskan 'J&J Cafe and Coffe, Menu Siang: All About Manado.'
Begitu masuk, suasana sudah lumayan sesak. Beberapa pria-wanita beragam usia mengisi hampir semua meja dan kursi di ruangan berukuran setengah lapangan badminton itu. Di sana, pengunjung asyik ngobrol sambil menunggu pesanan. Yang lainnya, sedang lahap menyantap makanan menggugah selera di piring porselen putih bersih.
" Mas, mau pesan lagi," teriak salah satu pengunjung dengan wajah berkeringat, kepedasan menyantap makanan yang hampir tandas.
" Mbak, boleh pesan minumnya dua lagi," kata pengunjung lain dari meja berbeda.
Membludaknya pesanan membuat tiga orang pelayan kewalahan. Dapur warung juga ikut riuh. Walau sibuk dan terdesak order pesanan yang terus mengalir, semburat ketegangan tak tampak dari wajah pemilik warung, seorang pria berbadan tinggi.
Sorotan mata pengunjung yang menahan lapar menunggu pesanan tak membuat si empunya warung gugup. Ia justu terlihat sigap, meski tangannya hampir tak pernah berhenti bergerak.
Panci panas berukuran sedang berisi bubur, baru saja ia angkat dari kompor. Karena lumayan berat untuk diangkat seorang diri, urat di tangannya sampai keluar. Begitu beres, ia bergegas ke pengunjung untuk meladeni pesanan.
" Maaf pak, jadi bubur Manado-nya tambah satu lagi," tanyanya.
" Wah, mas Norman. Jadi benar ya ini warung mas. Enak mas buburnya. Iya pesan satu lagi ya," jawab si pengujung yang kaget karena dilayani langsung pemilik warung.
" Iya pak, terima kasih sudah mau datang dan mencobanya," ujar si pemilik warung, seraya tersenyum sambil bergegas melayani yang lainnya.
Begitulah sepenggal potret kesibukan warung bubur milik Norman Kamaru yang terekam reporter Dream, Amrikh Palupi, saat berkunjung akhir pekan lalu.
Siapa sangka Norman yang dulu anggota polisi (Brimob), kemudian mendadak tenar jadi artis, dan kini malah sering gotong-gotong panci bubur. Norman Kamaru menceritakan begitu getirnya....
Dream - Dunia hiburan tak selamanya menjanjikan. Banyaknya artis baru yang muncul, membuat pamor beberapa artis sebelumnya terlupa dan terpaksa mundur. Norman Kamaru contohnya.
Kini untuk menyambung hidup, Norman banting setir jadi seorang tukang bubur di Kalibata, Jakarta Selatan. Mantan anggota polisi Brimob berpangkat Briptu itu tidak peduli kata orang tentang statusnya sekarang.
Justru semua itu dijadikannya penyemangat dalam meniti karir di dunia bisnis. Bahkan ia mengaku pundi-pundi yang dihasilkan dari dagangannya cukup menggiurkan.
" Sudah jalan 3 bulan. Dalam dua bulan langsung balik modal. Per empat hari itu puluhan juta," ungkap kata Daisy Paindong, istri Norman Kamaru dikutip Dream.co.id dari lamanKapanlagi.com, Kamis 9 Oktober 2014.
Bisnis bubur Norman makin mengeliat setelah ia berniat membuka cabang kios baru di lain daerah. Bahkan tidak sedikit tawaran frenchise yang datang pada dia.
" Nanti mau buka cabang di kawasan Pasar Minggu. Di sana ada apartemen baru. Insya Allah ada, kalau ada jalan dari Allah, akan dibuka ya," tambah Norman.
Pria yang dikenal berkat aksi lipsync Chaiyya-Chaiiya ini mengaku harus mengeluarkan modal cukup besar untuk usaha bubur.
Kata dia, modalnya di atas Rp 50 juta, sekalian tempat. " Itu gabungan duit di butik dan yang di tabungan," ujar dia.
Norman juga tidak menampik peran media ikut andil dalam usaha buburnya. Dia berterima kasih pada media yang sudah datang dan meliput kegiatannya jualan bubur.
" Awalnya saya kenalkan bubur Manado sampai dua bulan nggak ada yang respon, sampai akhirnya ada teman media yang datang."
Dream - Setelah sekian lama tak terdengar kabarnya, Norman Kamaru langsung mengejutkan dengan profesi barunya saat ini.
Demi menyambung hidup mantan anggota Brimob ini memilih jualan bubur Manado di Kalibata, Jakarta Selatan.
Di warung kecil bernuansa biru, Norman nampak cekatan menyiapkan bahan dan melayani pembelinya. Senyum ceria yang khas tetap menyapa semua orang, tak ada rasa malu bahwa dulunya dia adalah selebritis.
Norman sebelumnya sempat lontang lantung tanpa tujuan dan pekerjaan di daerah Kalibata. Kini dengan usaha yang dirintis, dia mulai pondasi kehidupan barunya dari nol.
Jika mengingat tiga tahun silam, Norman Kamaru menjadi fenomena berkat goyangan dari lagu India, 'Caiya Caiya'. Jogetnya direkam oleh temannya saat bertugas di pos jaga ketika dia tengah menghibur rekannya yang tengah patah hati.
Video itu segera menyebar dan menjadi fenomena. Nama Norman Kamaru pun melambung dan segera menghiasi berbagai media. Karier keartisannya boleh dibilang cukup instan yang diboomingkan oleh media dan masyarakat. Tapi sayangnya ia terlena dan tak bisa mempertahankan popularitas.
Norman pun sempat tak ambil pusing ketika ia dipecat sebagai anggota Brimob melalui sidang kode etik di Polda Gorontalo. Ia dikeluarkan dari kesatuannya karena melanggar kedisplinan, meninggalkan tugas tanpa izin.
Kala itu dia berpikiran tanpa ikatan -- sebagai polisi bisa leluasa mengambil tawaran pekerjaan, seperti manggung atau main sinetron.
Sayangnya dia mengambil keputusan yang mungkin salah. Setelah tak jadi polisi karir Norman mendadak surut. Minimnya pengetahuan pada industri hiburan membuat ia tak bisa menjaga karirnya dan perlahan-lahan mulai terlupakan.
" Sekarang saya mengutamakan usaha ini (jualan bubur dan makan khas manado) ketimbang menjadi entertainment, karena entertainment tak selalu ada di atas," kata Norman.
Tak sedikit artis instan yang mengalami nasib serupa dengan Norman Kamaru. Bahkan para penyanyi yang dulunya ikut ajang pencari bakat kini harus berjuang antara mencari job untuk bertahan hidup dan membayar hutang, akibat SMS untuk 'mengebom' agar menang.
(Ism, Sumber: Kapanlagi.com)
Dream - Ketatnya persaingan ketat panggung hiburan membuat Norman Kamaru trauma dan memutuskan meninggalkannya.
Kini untuk menyambung hidup, Norman banting setir jadi seorang tukang bubur di Kalibata, Jakarta Selatan. Mantan anggota polisi Brimob berpangkat Briptu itu tidak peduli kata orang tentang statusnya sekarang.
Alih-alih menjadi artis, Norman justru kini tengah menikmati kesibukan barunya berjualan bubur. Keuntungan yang diraupnya juga luar biasa.
Seperti apa sih serunya jualan bubur? Yuk intip di foto-foto berikut ini. FOTO: Kesibukan Norman Kamaru Jualan Bubur
(Ism, Sumber: Kapanlagi.com)
Dream - Gagal di dunia hiburan tak lantas membuat Norman Kamaru pasrah. Demi menyambung hidup, mantan anggota Brimob ini rela berjualan bubur di Kalibata, Jakarta Selatan.
Ketika harus melayani pembeli, tidak ada rasa malu bahwa dulunya dia adalah selebritis. Norman kini fokus menekuni profesi barunya.
Bahkan ia mengaku kapok jadi artis. Seperti apa kisah lengkap Norman? Yuk, tonton videonya! (Ism, Sumber: Kapanlagi.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak